Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi 100 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi dalam waktu hanya enam bulan sejak pertama kali dicetuskan sehingga menyebut capaian tersebut sebagai prestasi yang luar biasa.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya," kata Prabowo dalam pernyataan tertulis yang disiarkan Kemensos di Jakarta pada Sabtu.
Ia menceritakan awal mula memberi gagasan Sekolah Rakyat pada Februari. Saat itu, para menteri menyanggupi Sekolah Rakyat dapat direalisasikan pada Juli 2025.
"Mereka laporan, saya bilang, sudahlah jangan dipaksakan. Saya mengerti bagaimana sulitnya merencanakan sesuatu yang baru," imbuhnya.
Ia menyebut tidak mudah bagi jajarannya mewujudkan Sekolah Rakyat, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, mencari gedung, menyeleksi guru, kepala sekolah hingga rekrutmen siswa.
Presiden Prabowo menuturkan saat itu para menteri masih optimistis Sekolah Rakyat dapat beroperasi pada Juli 2025. Padahal, ia berhitung realisasi sekolah baru dapat dibuka pada Juli 2026.
"Tapi, inilah Kabinet Merah Putih. Begitu dapat tugas, ya itu tadi, tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur, tidak ada jam kerja. Semua bekerja," katanya.
Presiden: Pendirian Sekolah Rakyat prestasi luar biasa
Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan untuk guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat (22/8/2025). ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos
