Sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat lakukan verifikasi dulu. Jika ada perubahan atau pergantian data penerima manfaat harus dikoordinasikan jangan sampai timbul masalah di kemudian hari," kata Iqbal.Sementara, Kepala Perum Bulog OKU Julkhaidar Romadhon melalui stafnya, Nurhadi menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) baik pagu maupun jumlah penerima manfaat di wilayah setempat.
"Karena ini sifatnya top down, pemerintah kabupaten hanya menyalurkan saja sesuai instruksi dari pusat," jelasnya.
Dia menjelaskan, bantuan CBP merupakan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat kurang mampu akibat dampak El-Nino.
CBP adalah intervensi dari strategi penanganan kemiskinan ekstrem untuk mengurangi beban masyarakat di tengah lonjakan harga pangan, terutama pada beras di pasaran.
"Dalam program ini, Bapanas melalui Perum Bulog menyalurkan bantuan berupa 10 kilogram beras untuk setiap penerima manfaat di Kabupaten OKU," ujarnya.