Tujuh pemancing terseret laut pasang, 1 meninggal dunia
Batam (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kepulauan Riau mencari satu dari tujuh pemancing yang terseret gelombang pasang saat memancing di Perairan Batam, Minggu.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Fazzli dikonfirmasi di Batam, peristiwa tujuh pemancing tenggelam terseret laut pasang itu diterima pada pukul 12.10 WIB.
"Laporan kami terima dari warga pukul 12.10 WIB, estimasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB," katanya.
Berdasarkan informasi pelapor pada pukul 10.00 WIB, delapan warga Batam pergi memancing atau mengarung di Pantai Bahagia Nongsa Batam. Tujuh orang di antaranya turun memancing ke laut saat surut, satu orang lainnya menunggu di pantai.
Pada saat akan memancing, kata dia, kondisi air laut surut, tanpa disadari seketika air laut pasang dalam.
“Ketujuh pemancing diduga terkena air pasang dalam, lima orang berhasil berenang ke tepi pantai, satu orang meninggal dunia, satu pemancing lainnya dalam pencarian," katanya.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Fazzli dikonfirmasi di Batam, peristiwa tujuh pemancing tenggelam terseret laut pasang itu diterima pada pukul 12.10 WIB.
"Laporan kami terima dari warga pukul 12.10 WIB, estimasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB," katanya.
Berdasarkan informasi pelapor pada pukul 10.00 WIB, delapan warga Batam pergi memancing atau mengarung di Pantai Bahagia Nongsa Batam. Tujuh orang di antaranya turun memancing ke laut saat surut, satu orang lainnya menunggu di pantai.
Pada saat akan memancing, kata dia, kondisi air laut surut, tanpa disadari seketika air laut pasang dalam.
“Ketujuh pemancing diduga terkena air pasang dalam, lima orang berhasil berenang ke tepi pantai, satu orang meninggal dunia, satu pemancing lainnya dalam pencarian," katanya.