Anak Indonesia jadi juara dalam lomba "coding" internasional di Korea

id prestasi anak indonesia,delegasi indonesia di lomba dunia,lomba coding internasional,World Innovative Technology Challen

Anak Indonesia jadi juara dalam lomba "coding" internasional di Korea

Delegasi Indonesia yang berhasil menjadi juara dalam gelaran World Innovative Technology Challenge 2024 di Chonnam National University, Yeosu-si, Korea. (ANTARA/HO-Gasing Academy)

"Saya akan mengatakan akhir pekan yang sangat positif di mana kami kompetitif kemarin dan hari ini. Ada hari-hari ketika Anda tidak tahu mengapa Anda terjatuh: hari ini saya merasa nyaman dan saya tahu saya bisa berjuang sekuat tenaga," kata dia.

Setelah di Sepang, MotoGP akan memainkan seri terakhir di Sirkuit Barcelona-Catalunya dua pekan lagi, sirkuit yang juga menjadi arena penentuan juara antara Martin dan Bagnaia.

Mengomentari penampilannya di seri pamungkas, Marquez ingin mempersembahkan sirkuit tersebut dengan "cara terbaik" sebelum dirinya pindah ke Ducati pada tahun depan.

"Masih ada satu balapan tersisa dan kami' Saya akan mencoba menyelesaikannya dengan cara terbaik," kata pembalap Spanyol 31 tahun itu.

Sementara itu, rekan setim sekaligus adiknya, Alex Marquez mensyukuri hasil di Sepang setelah dirinya finis keempat di Sprint dan balapan utama di saat fisiknya tidak sepenuhnya 100 persen.

"Itu bukanlah balapan yang mudah karena dengan adanya bendera merah saya harus menjaga konsentrasi tetap tinggi dan juga fisik saya tidak 100% karena sedikit flu yang membuat saya tidak bisa tidur nyenyak tadi malam," kata Alex.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marc Marquez mengakui betapa sulitnya membalap di Sepang