Sebagai upaya antisipasi, lanjut dia, pihaknya menggencarkan monitoring ke sejumlah daerah di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir.
"Kami melakukan geotagging atau menentukan titik koordinat untuk memetakan daerah di Kabupaten OKU yang dianggap rawan terjadi bencana alam saat musim hujan," katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 11 kecamatan yang dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor, meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
"Terkait hal itu, kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait, baik yang di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU," ujarnya.
Berita Terkait
Eceng gondok serang sungai dan bikin banjir di Ciamis, BPBD turun tangan
Senin, 16 Desember 2024 9:14 Wib
BPBD OKU tematkan personel di objek wisata jelang Natal dan tahun baru
Minggu, 15 Desember 2024 18:40 Wib
Banjir rob Jakarta
Minggu, 15 Desember 2024 17:00 Wib
Profil alat pendeteksi banjir di Sungai Ulu Ogan, ini penjelasannya
Jumat, 13 Desember 2024 23:00 Wib
BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
Jumat, 13 Desember 2024 11:14 Wib
BPBD OKU catat 113 rumah warga penerima bantuan stimulan
Jumat, 13 Desember 2024 7:30 Wib
BPBD OKU tempatkan alat deteksi banjir di Sungai Ogan
Rabu, 11 Desember 2024 22:30 Wib
BPBD OKU tentukan titik pemasangan alat pendeteksi banjir
Selasa, 10 Desember 2024 20:21 Wib