Sane menilai sebelum Kroos masuk skuad, Jerman tampil tak konsisten. Tapi begitu Kroos hadir untuk menjadi jenderal lapangan tengah De Mannschaft, kelemahan Jerman tertutupi.
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, juga mengakui krusialnya Kroos bagi Jerman. Dia bahkan berseloroh ingin mengikat kedua kaki Kroos, karena dari pemain inilah visi dan serangan Jerman dimulai.
Ironisnya, de la Fuente juga memiliki jenderal lapangan yang sama hebatnya dengan Kroos, yakni Rodri.
Seperti Kroos, Rodri yang disebut pelatih Manchester City Pep Guardiola sebagai pemain komplit yang ditunjang fisik yang kuat nan ideal, adalah virus positif yang membuat timnya tetap dingin dan tenang kendati tengah tertekan, terutama karena tak kunjung bisa menjebol lawan.
Contohnya adalah saat pemain-pemain Spanyol gugup karena kebobolan lebih dulu dari Georgia pada laga 16 besar.
Rodri yang sebenarnya bukan kapten tim, meminta rekan-rekannya tenang. Dia membuktikan ketenangan itu dengan menyarangkan gol yang menutup keunggulan Georgia hingga meretas kemenangan 4-1 dari tim Eropa timur itu.
Rodri dan Kroos akan saling membuktikan siapa di antara mereka yang mempunyai penciuman tajam dan teknik canggih dalam mengaransemen timnya menggapai kemenangan.
Berita Terkait
Enno Lerian ceritakan transformasi promosi lagu saat ini
Minggu, 6 Oktober 2024 6:09 Wib
Muba Expo 2024 sukses promosikan wisata, UMKM hingga inovasi daerah
Sabtu, 5 Oktober 2024 18:39 Wib
371 penghuni Lapas Martapura masuk DPT untuk Pilkada 2024
Sabtu, 5 Oktober 2024 15:43 Wib
Pasukan berkuda memeriahkan defile HUT ke-79 TNI di Sumsel
Sabtu, 5 Oktober 2024 10:56 Wib
Warga Jakarta naik Tank Harimau dalam defile HUT ke-79 TNI
Sabtu, 5 Oktober 2024 10:18 Wib
Guru dan penyuluh jadi duta moderasi perdamaian Pilkada 2024
Jumat, 4 Oktober 2024 20:38 Wib
Pemprov Sumsel buka 5.953 formasi PPPK Tahun 2024
Jumat, 4 Oktober 2024 19:45 Wib
Lewis Hamilton ungkap caranya bangkit dari keterpurukan
Jumat, 4 Oktober 2024 11:00 Wib