Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik setinggi 800 meter
Berita Terkait
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Sabtu, 19 Oktober 2024 8:10 Wib
Semeru erupsi beberapa kali dengan tinggi letusan hingga 800 meter
Rabu, 14 Agustus 2024 11:43 Wib
Gunung Semeru erupsi lontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter
Senin, 12 Agustus 2024 10:13 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter di atas puncak
Rabu, 19 Juni 2024 9:28 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 11:46 Wib
Truk penambang pasir digulung lahar dingin Semeru
Senin, 4 Maret 2024 3:00 Wib
Kronologi dan korban kecelakaan kereta di Kulon Progo
Rabu, 18 Oktober 2023 14:40 Wib
Ini penyebab api sulit padam di Gunung Bromo
Senin, 11 September 2023 16:56 Wib