Pemain Garuda Jaya Fauzan Nibras menambahkan dia dan rekan-rekannya banyak mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti Proliga 2024 untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Asia U-20 mendatang.
"Mental kita makin meningkat, kerja sama tim dan taktik permainan juga terus membaik. Banyaklah pelajaran yang kita dapat dari kompetisi ini," kata pemain kelahiran tahun 2008 bertinggi 188 centimeter itu.
Nibras juga mengaku mendapat banyak pengalaman baru dari pelatih asal China Li Qiujiang yang menangani Garuda Jaya. "Mister Li pelatih yang sangat disiplin dan keras dalam melatih," tambahnya.
Pada laga menghadapi Garuda Jaya, pelatih Jakarta STIN BIN Ryan Masajedi melakukan rotasi beberapa pemain, di antaranya memainkan Dimas Saputra di posisi opposite menggantikan Rivan Nurmulki, serta middleblocker kawakan Machfud Nurcahyadi bersama Cep Indra.
Mereka berpadu dengan Doni Haryono, Jasen Natanael, Stefan Kovacevic, dan Farhan Halim dalam menggedor pertahanan Garuda Jaya.
Sejak set pertama hingga ketiga, STIN BIN yang memainkan variasi serangan tampak menyulitkan pertahanan anak-anak Garuda Jaya. STIN BIN juga selalu unggul dalam perolehan poin dari lawannya.
Kemenangan atas Garuda Jaya mengantar STIN BIN memimpin klasemen sementara dengan nilai 19, hasil dari enam kali menang dan sekali kalah. Sedangkan Garuda Jaya berada di posisi terbawah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garuda Jaya dapat pelajaran berharga meski kalah dari STIN BIN
Berita Terkait
Semen Baturaja optimistis akhiri tahun 2024 dengankinerja positif
Rabu, 18 Desember 2024 17:36 Wib
Korlantas Polri gelar pra-Operasi Lilin 2024 jelang amankan Nataru
Rabu, 18 Desember 2024 17:00 Wib
LKBN ANTARA raih predikat informatif pada Anugerah KIP 2024
Rabu, 18 Desember 2024 1:21 Wib
Pemkab Muara Enim raih predikat A kualitas tertinggi penyelenggaraan pelayanan publik 2024
Selasa, 17 Desember 2024 21:30 Wib
Presiden terbitkan Keppres delegasikan tugas ke wapres pada 17-19 Desember 2024
Selasa, 17 Desember 2024 20:00 Wib