Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melanjutkan gerakan serentak (gertak) yang telah berjalan beberapa bulan terakhir untuk membantu masyarakat terutama keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan hingga akhir 2024.
"Gerakan Serentak Pasar Murah se-Sumsel yang diadakan setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis itu memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat dan mampu mengendalikan inflasi," kata Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, dengan adanya gerakan serentak, pada waktu dan hari yang sama masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah atau di bawah pasaran.
Kondisi tersebut memberi dampak kepada harga kebutuhan pokok di pasaran tidak bisa dijual pedagang dengan harga terlalu tinggi yang selama ini membebani ekonomi masyarakat dan meningkatkan inflasi, katanya.
Selain gertak pasar sembako murah, pihaknya juga mengoptimalkan gertak perbaikan atau bedah rumah se-Sumsel yang akan memperbaiki ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat miskin.
Gerakan serentak pembangunan sanitasi untuk menciptakan lingkungan permukiman penduduk yang bersih dan sehat.
Gerakan serentak penanganan stunting se-Sumsel yang kini hasilnya telah dirasakan dapat menurunkan angka kasus kekerdilan pada anak itu menjadi 18,6 persen dari sebelumnya 24,8 persen.
Berbagai program maupun gerakan serentak itu akan terus dikembangkan sehingga dapat mendukung program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, ujarnya.
Menurut dia, Pemprov Sumsel terus berupaya menjadikan provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu sebagai daerah yang maju dan masyarakatnya sejahtera.
"Untuk mewujudkan upaya tersebut, saya terus mendorong seluruh jajaran bekerja keras, dan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh pemkab/pemkot di provinsi itu mengembangkan gerakan serentak serta program yang pro rakyat," ujar Pj Gubernur Sumsel.