Ia menjelaskan sapi terjangkit LSD bergejala ringan boleh dijadikan sebagai hewan kurban nanti. Sapi LSD bergejala klinis ringan seperti benjolan belum menyebar, tidak berpengaruh pada kerusakan daging.
"Kami berharap masyarakat yang akan beribadah kurban nanti memilih sapi atau kambing yang sehat dan tidak sakit, agar lebih sah ibadah kurbannya," katanya.
Ia berharap tenaga kesehatan hewan untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih sehat dan sesuai syariat.
"Kami meminta panitia kurban memastikan bahwa hewan yang dibeli sehat dengan diperiksa kembali saat kedatangan dan dapat minta bantuan tenaga kesehatan hewan," katanya.
Menurut dia, hewan kurban yang sehat memiliki ciri-ciri aktif bergerak, bergairah, mata bersinar, kuli mengkilat, nafsu makan bagus, penampilan gagah, tidak berpenyakit dan fisik sempurna.
"Hewan kurban sakit memiliki ciri lesu, lemah, apatis, diam menyendiri, mata sayu, mengantuk, kulit kusam, bulu kasar, tidak atau kurang berselera makan, berpenyakit dan cacat," katanya.
Berita Terkait
Stok hewan kurban OKU Timur untuk Idul Adha mencukupi
Senin, 29 April 2024 20:31 Wib
Grab Indonesia potong sapi kurban satu ton dan ratusan kambing
Rabu, 5 Juli 2023 16:45 Wib
Idul Adha 1444 H, Bukit Asam salurkan 145 sapi dan 56 kambing
Senin, 3 Juli 2023 14:12 Wib
Warga Musi Banyuasin gunakan daun untuk bungkus daging kurban
Jumat, 30 Juni 2023 15:23 Wib
Juleha sembelih sapi kurban presiden di Masjid Agung Palembang
Kamis, 29 Juni 2023 18:45 Wib
Kemenkumham Sumsel memotong puluhan hewan kurban di lapas
Kamis, 29 Juni 2023 11:09 Wib
Panitia kurban Palembang mendukung pembagian daging tak gunakan plastik
Kamis, 29 Juni 2023 11:08 Wib
Palembang jadikan momen memulai gerakan tanpa sampah plastik
Rabu, 28 Juni 2023 23:19 Wib