Sejak ibu Rizky meninggal akibat penyakit jantung dan liver, ia beserta adik-adiknya tinggal bersama Nenek Saadah dengan mengontrak rumah sangat sederhana di gang sempit di Desa Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu Dua, Kota Palembang.
Setiap hari, Saadah membuat keripik ubi, cireng dan stik kentang guna memenuhi kebutuhan hidup mereka. Makanan ringan tersebut nantinya dijajakan oleh Rizky sepulang sekolah di sekitar Universitas PGRI Plaju Palembang.
"Alhamdulillah sudah dibantu Kemensos, semoga usaha yang dijalankan bisa lancar,” kata Nenek Saadah.
Sementara Ayah Rizky Ferdi Kradani (31) hidup terpisah dari mereka dan bekerja serabutan di Palembang dengan menjaga parkiran. Mengetahui kondisi tersebut, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kewirausahaan kepada Ferdi untuk berjualan bakso bakar dan keripik.
Tidak hanya itu, Sentra Budi Perkasa Palembang juga memberikan pelatihan mengelas sebagai bekal Ferdi yang memiliki keinginan untuk bekerja.
Selanjutnya, Kementerian Sosial bersama dengan pendamping sosial akan terus melakukan pendampingan serta memantau perkembangan kondisi Rizky dan keluarga, serta melakukan monitoring kewirausahaan Ferdy dan Nenek Sa'adah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos bantu anak piatu rawat tiga saudara balita di Palembang