Terapi TMS dapat membantu mengurangi adiksi

id TMS,Terapi adiksi,Terapi otak,Otak,Stimulasi magnetik,terapi tms,kecanduan,berita palembang, berita sumsel

Terapi TMS dapat membantu mengurangi adiksi

Ilustrasi - Anak yang candu akan gadget. (ANTARA/Shutterstock/am)

"Terdapat perbaikan kritis gejala kecanduan akibat perilaku dengan menggunakan TMS secara berulang dan ditambah juga dengan pengendalian dan terapi-terapi tambahan lainnya. Jadi, sifatnya suatu additional (tambahan) dari terapi," ujar dia.

Terapi itu dilakukan dengan memberikan stimulasi magnetik ke prefrontal cortex atau bagian depan otak yang berfungsi mengendalikan respon dan menghambat perilaku impulsif sehingga dapat bekerja lebih aktifPenderita adiksi memiliki gangguan fungsi pada prefrontal cortex sehingga kecanduan yang dialaminya sulit dihentikan.

Terapi adiksi menggunakan TMS aman bagi pasien dan menunjukkan hasil yang baik ketika dilakukan secara berulang, kata Winnugroho.

"Hasilnya lebih mudah terukur terus bisa lebih individualis dari dosis berapa kekuatan magnetisnya, terukur juga dalam arti jalur otak mana yang bisa kita stimulasi," kata Winnugroho.

Efek samping dari terapi itu ialah pasien akan merasakan panas, pandangan goyang, mual, mengantuk, mabuk, rasa hangat di kulit kepala, pusing hingga nyeri yang bersifat sementara. Winnugroho menjelaskan efek samping itu berlangsung antara 1-30 menit atau bahkan 1 jam dengan intensitas yang rendah.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kenali terapi TMS yang dapat membantu mengurangi kecanduan