Ini penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun
“Sering terkena sinar matahari langsung tapa pelindung kacamata, topi atau payung, ditambah jarang makan sayur dan buah sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas juga jadi faktor katarak dapat mengenai kita,” ucap Ngabila.
Faktor lainnya, yakni adanya keturunan genetik, gangguan metabolisme seperti diabetes mellitus akibat adanya penumpukan gula hingga cedera mata akibat benda tumpul yang menyebabkan katarak traumatik.
Dari faktor penyebab tersebut, Ngabila menjelaskan gejala akan penderita katarak rasakan yakni kaburnya penglihatan seperti tertutup kabut asap yang jika makin tebal kekeruhan lensanya maka akan semakin tebal asap yang menutupi dan tidak bisa melihat sama sekali.
Beberapa penderita mengeluh kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang dan pandangan terhadap warna terang menjadi berkurang dan cenderung menguning.
“Sensitivitas terhadap cahaya menjadi tinggi (fotofobia). Jika melihat objek dengan satu mata saja akan terlihat seperti ganda. 90 persen informasi untuk manusia ditangkap melalui mata (visual),” ujarnya yang juga
Menurutnya, saat ini katarak hanya dapat diobati dengan melakukan tindak operasi. Jarak operasi mata satu dengan yang lain adalah satu bulan. Operasi dilakukan jika tajam penglihatan sudah kurang dari 6/18.
Meski demikian, ia meminta penderita untuk tidak panik karena operasi katarak yang menggunakan metode PhacoEmulsifikasi memiliki sejumlah kelebihan. Beberapa di antaranya adalah sayatan operasi yang sangat kecil kurang lebih 2,75 mm, prosesnya yang cepat kurang lebih hanya 15 menit, menggunakan bius lokal dan tidak menggunakan jahitan.
“Pasiennya dapat langsung dibawa pulang setelah operasi, perawatan dan pemulihannya lebih cepat bisa tujuh hingga 14 hari sembuh, dapat dilakukan pada semua tingkatan katarak dan mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan setelah operasi,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun
Faktor lainnya, yakni adanya keturunan genetik, gangguan metabolisme seperti diabetes mellitus akibat adanya penumpukan gula hingga cedera mata akibat benda tumpul yang menyebabkan katarak traumatik.
Dari faktor penyebab tersebut, Ngabila menjelaskan gejala akan penderita katarak rasakan yakni kaburnya penglihatan seperti tertutup kabut asap yang jika makin tebal kekeruhan lensanya maka akan semakin tebal asap yang menutupi dan tidak bisa melihat sama sekali.
Beberapa penderita mengeluh kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang dan pandangan terhadap warna terang menjadi berkurang dan cenderung menguning.
“Sensitivitas terhadap cahaya menjadi tinggi (fotofobia). Jika melihat objek dengan satu mata saja akan terlihat seperti ganda. 90 persen informasi untuk manusia ditangkap melalui mata (visual),” ujarnya yang juga
Menurutnya, saat ini katarak hanya dapat diobati dengan melakukan tindak operasi. Jarak operasi mata satu dengan yang lain adalah satu bulan. Operasi dilakukan jika tajam penglihatan sudah kurang dari 6/18.
Meski demikian, ia meminta penderita untuk tidak panik karena operasi katarak yang menggunakan metode PhacoEmulsifikasi memiliki sejumlah kelebihan. Beberapa di antaranya adalah sayatan operasi yang sangat kecil kurang lebih 2,75 mm, prosesnya yang cepat kurang lebih hanya 15 menit, menggunakan bius lokal dan tidak menggunakan jahitan.
“Pasiennya dapat langsung dibawa pulang setelah operasi, perawatan dan pemulihannya lebih cepat bisa tujuh hingga 14 hari sembuh, dapat dilakukan pada semua tingkatan katarak dan mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan setelah operasi,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun