Pemilik kendaraan disarankan untuk memeriksakan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan panjang. Tekanan angin yang tepat tidak hanya meningkatkan kinerja ban, tetapi juga meminimalkan risiko kecelakaan. Pastikan selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan.
Pemeriksaan kondisi ban juga sangat disarankan termasuk kedalaman alur dan keausan. Ban yang aus atau rusak dapat mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau jalanan basah.
Konsultasi rutin dengan ahli ban dan kaki-kaki sangat diperlukan untuk memastikan pemeriksaan menyeluruh. Konsultasi ini bisa mencakup penyetelan roda (spooring), penyeimbangan (balancing), dan rotasi (rotation).
Langkah preventif ini, diyakini oleh Michelin tidak hanya memperpanjang umur ban, tetapi juga berkontribusi pada kinerja dan keselamatan kendaraan secara keseluruhan.
Untuk proses yang ketiga, para pemilik kendaraan disarankan dapat menggunakan ban yang memiliki performa baik di segala medan. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan ban yang memiliki performa optimal di medan basah maupun kering.
"Keselamatan dan pengalaman berkendara yang optimal adalah prioritas utama bagi Michelin. Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan mudik atau liburan di Hari Raya, kami menyediakan produk Michelin dan BFGoodrich dengan standar keselamatan yang tinggi dan performa yang cocok untuk segala medan,” tutup President Director PT Michelin Indonesia, Sai Banu Ramani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mudik dalam cuaca tidak menentu, penting ban harus tampil prima