PVMBG sarankan rekayasa jalan antisipasi awan panas guguran Lewotobi
Wulanggitang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan adanya rekayasa jalan pada area yang masuk wilayah rekomendasi larangan beraktivitas untuk menghindari pergerakan aliran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami koordinasi untuk buka tutup jalan, antisipasi ketika awan panas mengalir ke utara timur laut itu menjalar lebih dari satu kilometer atau batas rekomendasi kami," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja di Wulanggitang, Flores Timur, Senin.
Sebagaimana rekomendasi PVMBG, jalan raya di sekitar Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, masuk dalam radius lima kilometer yang menjadi daerah larangan beraktivitas.
Namun pergerakan aliran piroklastik awan panas masih sejauh satu kilometer dan terpantau belum melebihi batas rekomendasi, sehingga aktivitas lalu lintas pada Jalan Trans Flores itu belum ditutup.
"Kami koordinasi untuk buka tutup jalan, antisipasi ketika awan panas mengalir ke utara timur laut itu menjalar lebih dari satu kilometer atau batas rekomendasi kami," kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja di Wulanggitang, Flores Timur, Senin.
Sebagaimana rekomendasi PVMBG, jalan raya di sekitar Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, masuk dalam radius lima kilometer yang menjadi daerah larangan beraktivitas.
Namun pergerakan aliran piroklastik awan panas masih sejauh satu kilometer dan terpantau belum melebihi batas rekomendasi, sehingga aktivitas lalu lintas pada Jalan Trans Flores itu belum ditutup.