Haaretz menyebutkan bahwa mengadakan penyelidikan akan membantu memperjelas apakah arahan militer ini digunakan terhadap sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Hamas diyakini menahan setidaknya 136 warga Israel sebagai sandera di wilayah yang diblokir itu setelah serangan 7 Oktober.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kemendagri: Penghematan anggaran pilkada dipilih DPRD perludi kaji
Rabu, 18 Desember 2024 17:25 Wib
Tito:Ada program stunting Rp10 miliar tapi sampai ke rakyat Rp2 miliar
Rabu, 18 Desember 2024 14:20 Wib
DPR nilai kenaikan PPN akan hambat akses pendidikan berkualitas
Rabu, 18 Desember 2024 14:17 Wib
KPI minta siaran lagu "Indonesia Raya" di televisi - radio digalakkan
Selasa, 17 Desember 2024 17:28 Wib
Ledakan di Moskow tewaskan seorang jenderal Rusia
Selasa, 17 Desember 2024 15:08 Wib
Menteri BUMN: Penggabungan BUMN karya menunggu keputusan Menteri PU
Selasa, 17 Desember 2024 14:59 Wib