Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) menggencarkan lomba permainan tradisional guna meminimalisasi kecanduan gadget pada anak - anak di kota itu.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Lubuk Linggau Subiando Amin di Lubuklinggau, Kamis, mengatakan saat ini kemungkinan permainan bagi anak-anak lebih banyak menggunakan gadget, seperti video gim dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, permainan tradisional harus selalu digencarkan, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi anak-anak maupun remaja, bahkan wisatawan untuk mengunjungi Kota Lubuklinggau.
"Selain itu, bisa melestarikan permainan tradisional dan mengurangi risiko kecanduan gadget atau gim daring bagi anak-anak," katanya.
Ia menambahkan perlombaan tradisional tersebut digelar di lingkungan museum agar anak-anak juga dapat belajar sejarah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi anak-anak, mulai dari semangat kebersamaan, persatuan, saling sapa, dan berinteraksi.
"Kami berharap anak-anak tidak lagi bergantung pada hal-hal seperti kecanduan teknologi yang bisa bersifat negatif," ujarnya.
Ia menambahkan perlombaan permainan tradisional yang digelar berupa congklak, bakiak, egrang batok, cengkling, hingga panjat pinang.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Selatan yang telah andil dalam melaksanakan kegiatan itu. "Saya berharap kegiatan ini terus digencarkan pada tahun-tahun mendatang," katanya.
