Pasca ricuh suporter di Gresik, polisi lakukan pendalaman

id Kericuhan gresik, kericuhan gresik united, kapolres gresik, polres gresik

Pasca ricuh suporter di Gresik, polisi lakukan pendalaman

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom (tengah) saat memberikan keterangan terkait kericuhan usai laga Gresik United melawan Deltras FC. ANTARA/HO-Tangkapan layar.

Dari kekecewaan itu sejumlah suporter berusaha untuk mendatangi manajemen dengan memaksa masuk ke dalam stadion, namun dihalau oleh petugas. Selanjutnya beberapa penonton tersebut melakukan pelemparan batu ke bus Deltras FC.

"Kami tidak bersikap reaktif dan mengimbau suporter bisa kembali ke rumah masing-masing, namun imbauan itu tidak dihiraukan, bahkan petugas mendapat lemparan batu dari suporter yang ada di lapangan parkir, maupun atas lapangan parkir lantai 2," katanya.

Dari situ, lanjut Adhitya petugas masih menahan diri. Pihaknya tetap mengimbau suporter untuk membubarkan diri, namun eskalasinya semakin meningkat dan bahkan lemparan tersebut mengenai sejumlah personel, sehingga ada 10 orang anggota Polri yang mengalami luka.

"Setelah itu kami melakukan tindakan tegas terukur dengan membubarkan suporter dengan menembakkan gas air mata," ujarnya.

Perwira dengan dua melati emas itu menegaskan penembakan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur karena tidak dilakukan di dalam stadion, dilakukan di ruang terbuka dan sudah melalui tahapan yang sangat panjang.

"Anggota bertahan kurang lebih satu jam di lokasi, namun suporter tidak mau membubarkan diri. Setelah kami melakukan tembakan gas air mata, alhamdulillah masyarakat bisa membubarkan diri," ucapnya.

Selain anggota polisi, dari kericuhan tersebut setidaknya tujuh suporter dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan.

"Sekarang telah dipulangkan karena tidak ada cedera yang serius, hanya masalah pernapasan. Kami akan membantu melakukan home visit dari dokter Biddokkes Polda Jatim untuk mengontrol suporter yang sudah kembali ke rumah," ucapnya.

Sementara itu, dari 10 orang korban dari polisi, lima orang masih dirawat karena mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu.

"Luka sebagian besar di bagian kepala akibat lemparan batu, ini butuh observasi lebih lanjut, sehingga tidak terburu-buru kami untuk mengembalikan yang bersangkutan," ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi dalami peristiwa kericuhan pascalaga GU lawan Deltras