Tiga Kalapas di Sumsel ikuti pelatihan duta prestasi KPK cegah korupsi

id Kalapas, lapas, kemenkumham, integritas, duta prestasi, kemenkumham sumsel, pelatihan duta prestasi, duta prestasi KPK,berita sumsel, berita palemban

Tiga Kalapas di Sumsel ikuti pelatihan  duta prestasi KPK cegah korupsi

Kalapas di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel mengikuti pelatihan duta prestasi KPK. (ANTARA/HO/23)

Palembang (ANTARA) - Tiga Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan(Sumsel) pada Oktober 2023 ini terpilih mengikuti pelatihan refleksi dan aktualisasi integritas (Prestasi) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Kepala Lapas itu yakni Kalapas Perempuan Kelas II A Palembang Ike Rahmawati, Kalapas Kelas II A Lubuklinggau Hamdi Hasibuan, dan Kalapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti Ronald Heru Praptama,” kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, pelatihan yang dikembangkan oleh Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK bertujuan untuk mendukung strategi pemberantasan korupsi melalui pendekatan pendidikan.

Selain itu, dirancang juga untuk mencetak 'Duta Prestasi' yang diharapkan membangun birokrasi profesional dan ekosistem yang berintegritas serta budaya antikorupsi.

“Pelatihan tersebut melibatkan 40 pejabat Kemenkumham, mulai dari Kepala Lapas Kelas II hingga Kepala Rutan Kelas I/II. Rinciannya terdiri atas 38 pejabat eselon III dan dua pejabat eselon II,” ujar Ilham.

Kegiatan pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana.

Menurut dia, korupsi terjadi karena memang ada niat dari pelaku. Meski sistem yang dibangun telah sebaik mungkin, pasti akan dicari-cari celahnya, kelemahan-kelemahan sistem itu yang digunakan untuk melakukan korupsi. Untuk memberantas korupsi, selain menghukum pelaku dan memperbaiki sistem, Wawan menuturkan, penting pula menerapkan edukasi atau pendidikan antikorupsi.

Tujuan dari pendidikan itu agar setiap individu makin memahami dan meningkatkan kesadaran (awareness) terhadap korupsi dan dampaknya.

Melihat dampak korupsi yang begitu luas, hingga kini pihaknya sepakat bahwa korupsi adalah kejahatan yang luar biasa.

Upaya pencegahan korupsi yang dilakukan KPK, menurut Wawan, diharapkan tidak hanya menangani perbaikan sistem dan regulasi, tapi juga harus dapat memperbaiki lingkungan kerja, mentalitas dan karakter pemimpin pada instansi terkait.

“Untuk itu melalui program Prestasi yang menargetkan pimpinan unit strategis di kementerian dan juga personel yang memiliki kewenangan strategis dapat ikut berkontribusi dalam perbaikan mentalitas dan karakter sebagai pemimpin,” jelasnya.

Sepanjang 2023 KPK telah menggelar sebanyak enam kali 'Prestasi' dengan total peserta sebanyak 209 orang baik pejabat eselon II maupun eselon III, pelatihan bersama Kemenkumham ini adalah diklat keenam sekaligus sebagai penutup pada tahun ini.

Sebelumnya, pada Februari lalu, pelatihan melibatkan 39 pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan. Lalu, 24 pejabat Kementerian Kesehatan batch 1 pada Juli, 40 pejabat Kementerian ESDM pada Agustus, dan 37 pejabat Kemenkes batch 2 pada September.