Pj Gubernur Sumsel minta bupati dan walikota intensifkan pasar murah

id sumsel,palembang,harga beras,pengendalian inflasi,pemprov sumsel

Pj Gubernur Sumsel minta bupati dan walikota intensifkan pasar murah

Pj Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni saat meninjau Pasar Palimo, di Palembang, Minggu (15/10/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Pj Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni meminta bupati dan walikota di daerah itu agar mengintesifkan kegiatan pasar murah beras sebagai upaya pengendalian harga pangan.

“Saya mengimbau Bupati dan Walikota di Sumsel agar menggelar pasar murah agar harga beras yang sedang mengalami kenaikan itu terkendali dan juga sebagai bentuk upaya mengendalikan inflasi,” kata Fatoni usai meninjau Pasar Palimo di Palembang, Minggu.

Menurut dia, penyebab harga beras naik itu adalah tingginya permintaan masyarakat, namun stok di gudang itu minim. Kemudian, dampak El Nino yang membuat sentra produksi padi berkurang yang juga menyebabkan harga beras naik.

“Maka dari itu, kami juga berkoordinasi dengan Bulog agar melakukan operasi pasar untuk menekankan harga beras,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan tinjauan di Pasar Palimo, Harga beras premium  Rp14.500-Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras medium Rp12.000-12.500 per kilogram.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,37 persen pada periode September 2023.

Kepala BPS Sumsel Mohammad  Wahyu Yulianto menjelaskan kurang lebih 400 komoditas yang dipantau setiap bulannya terdapat 10 komoditas utama yang memberikan andil inflasi.

"Adapun komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan, yaitu beras yang mengalami perubahan harga mencapai 11,96 persen dan andil mencapai 0,48," jelasnya.

Komoditas beras sebagai penyumbang inflasi tertinggi disebabkan oleh naiknya harga beras sejak satu bulan terakhir, kata Wahyu.