Baturaja (ANTARA) - Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sulsel) mengoptimalkan pemadaman api kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa yang terbakar sejak enam hari lalu.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono di Baturaja, Senin, mengatakan kebakaran yang terjadi di TPA Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang sejak enam hari lalu (Rabu, 27/9) hingga kini belum bisa dipadamkan.
Kobaran api membakar tumpukan sampah yang seperti gunung dikhawatirkan akan merambat ke pemukiman warga sekitar TPA.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, Damkar, BNPB, masyarakat, dan instansi hingga saat ini masih terus berupaya melakukan pemadaman api di lokasi tersebut.
"Kami melakukan peninjauan untuk memastikan situasi terbaru di lahan TPA Simpang Kandis, Desa Gunung Meraksa," kata Kapolres.
Hasil dari peninjauan yang dilakukan menunjukkan bahwa tim satgas di lapangan masih terus berupaya menyiramkan air ke tumpukan sampah yang mengeluarkan asap tebal.
Untuk mengoptimalkan pemadaman, kata dia, Polres OKU akan mengirimkan mobil Armor Water Canon (AWC) untuk membantu percepatan pemadaman api yang berada di dalam tumpukan sampah.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PDAM OKU untuk menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air ke mobil water canon sebagai sarana pemadam kebakaran.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat cuaca sangat panas di siang hari hingga berisiko meluasnya kebakaran sangat tinggi. "Terlebih lagi, di sekitar lokasi banyak terdapat kebun milik warga yang dikhawatirkan akan merambat jika tidak segera dipadamkan," ujarnya.
Berita Terkait
Peneliti ingatkan bahaya pembakaran sampah terbuka untuk kesehatan
Kamis, 7 November 2024 13:03 Wib
Menteri LH: Impor sampah ke Indonesia harus dihentikan
Senin, 28 Oktober 2024 9:58 Wib
Duh, sampah tak diundang di Gunung Gede Pangrango capai se-ton
Senin, 30 September 2024 14:14 Wib
Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir
Minggu, 29 September 2024 16:42 Wib
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor paus di Alor
Rabu, 25 September 2024 15:04 Wib
Pj Bupati Banyuasin apresiasi pengolahan sampah sedetik jadi pupuk
Senin, 23 September 2024 7:00 Wib
Pertamina Patra Niaga bantu pengelolaan sampah organik di Kota Jambi
Jumat, 16 Agustus 2024 15:09 Wib
KAI Palembang imbau warga tak buang sampah di rel kereta api
Selasa, 6 Agustus 2024 16:09 Wib