Jakarta (ANTARA) - Analis pasar mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pascapernyataan hawkish dari The Fed.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan setelah pernyataan hawkish lainnya dari pejabat The Fed," ujar dia ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 0,03 persen atau 4 poin menjadi Rp15.494 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.490 per dolar AS.
Dolar diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan terhadap mata uang utama lainnya di awal sesi Asia. Hal ini disebabkan imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tinggi di tengah prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Berita Terkait
Analis perkirakan rupiah melemah pada perdagangan hari ini
Jumat, 22 November 2024 9:34 Wib
Rupiah melemah di tengah memanasnya konflik Ukraina dan Rusia
Kamis, 21 November 2024 10:16 Wib
Rupiah menguat jelang keputusan suku bunga BI-Rate
Rabu, 20 November 2024 10:56 Wib
Rupiah Selasa meningkat 54 poin menjadi Rp15.803 per dolar AS
Selasa, 19 November 2024 9:23 Wib
Rupiah menguat dipengaruhi data penjualan ritel China yang lebih baik
Senin, 18 November 2024 10:08 Wib
Rupiah melemah setelah rilis IHK AS Oktober 2024
Kamis, 14 November 2024 10:20 Wib
Rupiah melemah di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Trump
Selasa, 12 November 2024 10:04 Wib
Rupiah menguat setelah pemangkasan suku bunga Fed
Senin, 11 November 2024 10:51 Wib