Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengukuhkan Presiden Joko Widodo menjadi Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).
"Kami memohon ke Presiden secara pribadi sebagai tokoh yang selama ini kita tahu menjadi keluarga besar kami," ujar Gus Yahya saat membuka Munas dan Konbes PBNU di Pompes Al Hamid Jakarta, Senin.
Selain mengukuhkan Presiden Jokowi, Gus Yahya juga meminta Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), dan Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid untuk melengkapi dewan pengampu GKMNU.
Gus Yahya mengatakan GKMNU merupakan satu gerakan di tingkat akar rumput yang menyasar masyarakat desa dengan melibatkan warga secara langsung dalam menyelesaikan masalah keluarga.
Berbagai aspek yang akan disasar PBNU dalam GKMNU ini mulai dari aspek keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga kebencanaan.
"Oleh karena ini merupakan kegiatan dan agenda begitu besar melibatkan ribuan desa, kami membutuhkan dukungan wibawa, dukungan pemikiran, dan bimbingan dari sesepuh-sesepuh dari tokoh yang kami andalkan," kata dia.
Berita Terkait
Mahfud: Presiden Habibie beri contoh demokrasi berkeadaban
Selasa, 12 November 2024 13:43 Wib
Mendes PDT minta hilangkan ego sektoral demi membangun desa
Senin, 11 November 2024 16:00 Wib
6 gunung api siaga hingga awas, Panglima siapkan pasukan reaksi cepat
Senin, 11 November 2024 13:16 Wib
Netanyahuakui bertanggung jawab atas ledakan pager massal di Lebanon
Senin, 11 November 2024 10:32 Wib
NATO kecam Rusia, Korut karena perluas perang di Ukraina
Sabtu, 9 November 2024 15:31 Wib
Prabowo tak terima Indonesia tak bisa produksi mobil-motor-komputer sendiri
Sabtu, 9 November 2024 10:12 Wib