Aufa Syahrizal mengatakan Dulmuluk merupakan teater asli Melayu warisan leluhur masyarakat Sumsel yang sekarang ini telah menjadi warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya pada kesempatan itu mengapresiasi Kadisbudpar yang telah konsisten dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan Melayu di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
"Kita tau kebudayaan Melayu sudah mulai bergeser sejak tahun 80-an, dengan digelarnya acara ini secara konsisten rutin setiap tahun seperti yang dilakukan dalam lima tahun terakhir semoga dapat menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap budaya kita sendiri," ujarnya.
Menurut dia, kebudayaan Melayu merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki daerah ini sejak zaman dahulu, jadi sudah menjadi tugas utama masyarakat Sumsel untuk bersama-sama melestarikannya.
"Kita harus mengikat generasi muda agar mau dan bangga dengan kebudayaan Melayu, karena merekalah yang akan mewariskan kebudayaan ini agar tidak punah dari muka bumi," demikian Mawardi Yahya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Agar tetap lestari, Festival Budaya Melayu digelar lagi di Palembang
Berita Terkait
Dekranasda Muara Enim berandil di Parade Mobil Hias Kriya dan Budaya Dekranasda 2024
Minggu, 19 Mei 2024 14:34 Wib
Muhibah Budaya Jalir Rempah di Belitung Timur
Sabtu, 11 Mei 2024 9:28 Wib
Ji Chang-wook akan temui penggemar di Indonesia pada 12 Mei
Senin, 6 Mei 2024 12:38 Wib
Hari Tari se-Dunia di Kalsel
Minggu, 28 April 2024 21:29 Wib
Kemenkumham Sumsel memfasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual komunal
Sabtu, 20 April 2024 20:05 Wib
Museum Batik di Jakarta, ini koleksinya
Sabtu, 13 April 2024 8:01 Wib
GM Kilang Plaju: Hadapi tantangan bisnis junjung budaya AKHLAK
Rabu, 10 April 2024 16:00 Wib
Pesona budaya Indonesia dalam layar film
Sabtu, 30 Maret 2024 15:53 Wib