Iriana: Pak Jokowi tak pernah cerita soal pemberian tanda kehormatan

id Iriana,Jokowi,tanda kehormatan,berita sumsel, berita palembang

Iriana: Pak Jokowi tak pernah cerita soal pemberian tanda kehormatan

Ibu Negara Iriana (kiri) dan istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani (kanan) berfoto bersama usai upacara penganugerahan tanda kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023). Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana kepada Iriana dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana kepada Wury Estu Handayani. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.


"Dari Dewan Gelar," katanya.

Jokowi mengungkapkan bahwa Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang memiliki kriteria dan pertimbangan untuk memberikan tanda kehormatan kepada istrinya, Iriana.

Pemberian penghargaan tanda kehormatan di Istana Negara pada Senin dilakukan dalam rangka peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ada 18 orang tokoh, termasuk Ibu Negara Iriana Jokowi dan Istri Wakil Presiden RI Ma' ruf Amin, Wury Estu Handayani, yang memperoleh Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi.

Pemberian tanda kehormatan itu sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 66, 67, 68, 69/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Paramadharma.

Wury Estu Handayani dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana, bersama Sukma Violetta (anggota Komisi Yudisial RI - Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim) dan Saldi Isra (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi).

Kemudian, Jokowi juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Joko Sasmito (anggota Komisi Yudisial RI - Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi).

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama kepada Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr. Boy Rafli Amar (mantan Kepala BNPT), dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Wishnutama Kusubandio (penggiat seni).

Untuk Tanda Kehormatan Bintang Jasa, Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Sumartoyo (anggota Komisi Yudisial RI - Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan periode 2015 - 2020), Makarim Wibisono, M.A., (Penasihat Senior Menteri LHK Bidang Kerja Sama Internasional), Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana (Staf Khusus Presiden), Sukardi Rinakit (Staf Khusus Presiden), dan Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara).

Setelah itu, Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada Soehardjono Sastromihardjo (Duta Besar Wakil Tetap RI UNEP dan UN Habitat periode 2016 - 2020), Sudharto Prawoto Hadi (Guru Besar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro selaku Ketua Dewan PROPER Kementerian LHK), Edvin Aldrian (Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Sementara untuk Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya diberikan kepada ahli waris almarhum Drs. Ki Mohamad Amir Sutaarga (ahli permuseuman).

Sedangkan untuk Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dianugerahkan Presiden Jokowi kepada ahli waris almarhum Tjokorda Gde Agung Sukawati (budayawan) dan ahli waris almarhum Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo (seniman kebudayaan dan pendidikan).