Chicago (ANTARA) - Emas berjangka kembali merosot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut setelah kenaikan indeks harga produsen (IHP) AS sedikit lebih tinggi dari perkiraan di tengah dolar AS yang lebih kuat dan meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange terpangkas 2,30 dolar AS atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.946,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.953,60 dolar AS dan terendah di 1.942,70 dolar AS.
Emas berjangka tergerus 1,70 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.948,90 dolar AS pada Kamis (10/8), setelah terpangkas 9,30 dolar atau 0,47 persen menjadi 1.950,60 dolar AS pada Rabu (9/8), dan jatuh 10,10 dolar AS atau 0,51 persen menjadi 1.959,90 dolar AS pada Selasa (8/8).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (11/8) bahwa IHP AS, ukuran inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 0,3 persen pada Juli bulan ke bulan dan 0,8 persen tahun ke tahun, menyusul kenaikan tahun ke tahun 0,2 persen pada Juni, kenaikan tahunan terendah sejak Agustus 2020.