OCA dan NADO wajibkan atlet Asian Gamespahami regulasi anti-doping

id anti-doping,regulasi anti-doping,IADO,WADA,OCA,NADO,berita sumsel, berita palembang

OCA dan NADO wajibkan atlet Asian Gamespahami regulasi anti-doping

Sekretaris Jenderal Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) Eka Wulan Sari (kedua kiri) disaksikan Director of Testing IADO Linda Rosalina (kiri), Wakil Sekertaris Jenderal I PB PERPANI Kuswahyudi (kedua kanan) dan Waketum ll Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak (kanan) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Rabu (8/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym

Jakarta (ANTARA) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO) mewajibkan atlet yang akan berlaga di Asian Games Hangzhou, China, memiliki dasar pemahaman terkait anti-doping sehingga atlet siap bertanding dalam keadaan bersih dari doping.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO), Rabu, atlet dapat mempelajari edukasi anti-doping dari situs ADEL (Anti-Doping Education and Learning). IADO, selaku NADO untuk Indonesia, berharap para atlet dapat berlaga dengan jujur dan bersih pada Asian Games.

Langkah pertama yang dapat dilakukan atlet yaitu dengan cara membuka situs ADEL, membuat akun, dan menyelesaikan modul bertajuk International Level Athletes.

IADO meminta para atlet untuk mengakses situs yang dibuat oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) tersebut paling lambat sebelum 31 Juli.

Kewajiban atlet mempelajari dan mengerjakan ADEL tersebut sudah diterapkan sebelum ajang SEA Games Kamboja.