Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peluang El Nino di Indonesia terjadi pada bulan Juni menguat menjadi 80 persen dan perlu mendapatkan perhatian semua pihak untuk mengantisipasi.
“Sejalan dengan prediksi BMKG per bulan ini, peluangnya sudah 80 persen. Jadi angka 50-60 persen sebagai prediksi di awal tahun itu, karena semakin dekat dengan target waktunya dan itu semakin menguat,” kata Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari di Jakarta, Rabu.
Supari menuturkan El Nino Southern Oscillation (ENSO) berada pada kondisi netral pada Maret-April 2023. Indikator-indikator selama Mei semakin kuat menunjukkan perkembangan mengarah ke El Nino.
Kemudian pada dasarian II pada Juni 2023, anomali Sea Surface Temperature (SST) atau suhu permukaan air di Pasifik Tengah dan Timur menunjukkan kondisi terus menghangat dan anomali SST di Samudra Hindia menunjukkan Indian Ocean Dipole (IOD) berada pada fase hangat.
Indeks Osilasi Selatan (SOI) dalam skala mingguan yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan udara di atmosfer pun, menunjukkan tren menuju fase ke El Nino.
Berita Terkait
Flick nilai penampilan El Barca sempurna saat gilas Crvena Zvezda
Kamis, 7 November 2024 9:01 Wib
Klasemen La Liga: Barcelona unggul 6 poin atas Madrid usai El Clasico
Senin, 28 Oktober 2024 9:14 Wib
Barcelona permalukan Real Madrid 4-0 dalam El Clasico pertama
Minggu, 27 Oktober 2024 8:30 Wib
Libas Sevilla 5-1, Barcelona jaga jarak dengan Madrid jelang El-Classico
Senin, 21 Oktober 2024 7:05 Wib
Hansi Flick puas dengan performa El Barca saat membantai Villareal
Senin, 23 September 2024 12:09 Wib
Ancelotti merasa kehilangan peran Kross di lini tengah El Real
Minggu, 18 Agustus 2024 17:34 Wib
Siap Bersinergi, Pj Bupati Muba Ucapkan Selamat Kepada Ketua PN Sekayu yang Baru
Minggu, 4 Agustus 2024 11:43 Wib
Mendilibar: Setelah Konferensi Eropa, Olympiakos akan terus bermimpi
Kamis, 30 Mei 2024 15:01 Wib