Namun tingginya curah hujan di tahun 2022 berdampak pada menurunnya produksi kopi robusta pada tahun 2023, yakni mencapai 20 sampai 50 persen.
Oleh karena itu pihaknya selalu memberikan kiat atau tips kepada para petani kopi di daerah ini, untuk menjaga dan meningkatkan produksi kopi guna menjaga stabilitas harga.
"Guna menjaga stabilitas pendapatan petani kopi, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, terus menyampaikan anjuran peningkatan sumber pendapatan usaha tani lainnya, termasuk pengolahan produk maupun upaya peningkatan mutu produk untuk mendapatkan harga lebih tinggi," katanya.
Untuk menjaga produksi kopi tetap stabil, ia menjelaskan, harus mengatasi suhu ekstrem pada tanaman kopi dengan cara melakukan penyiraman.
"Perkembangan produksi setiap komoditas sangat dipengaruhi dengan kesesuaian cuaca maupun pola budidaya, atau pemeliharaan yang ramah terhadap cuaca dan sesuai dengan kebutuhan pemeliharaannya seperti ketersediaan unsur hara dan ketersediaan air," ujarnya.
Berita Terkait
Kang Mus tersandung narkotika, polisi masih dalami kasusnya
Sabtu, 11 Mei 2024 12:00 Wib
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Polisi selidiki temuan mayat terkubur dalam rumah
Selasa, 16 April 2024 14:31 Wib
Seorang warga Lampung Barat hanyut di Sungai Semangka
Jumat, 5 April 2024 3:05 Wib
Embiid kembali, 76ers langsung kalahkan tim pemuncak Wilayah Barat
Rabu, 3 April 2024 11:12 Wib
Harimau Sumatra kembali terlihat di Jalan Lintas Barat Krui
Senin, 1 April 2024 16:39 Wib