Namun tingginya curah hujan di tahun 2022 berdampak pada menurunnya produksi kopi robusta pada tahun 2023, yakni mencapai 20 sampai 50 persen.
Oleh karena itu pihaknya selalu memberikan kiat atau tips kepada para petani kopi di daerah ini, untuk menjaga dan meningkatkan produksi kopi guna menjaga stabilitas harga.
"Guna menjaga stabilitas pendapatan petani kopi, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, terus menyampaikan anjuran peningkatan sumber pendapatan usaha tani lainnya, termasuk pengolahan produk maupun upaya peningkatan mutu produk untuk mendapatkan harga lebih tinggi," katanya.
Untuk menjaga produksi kopi tetap stabil, ia menjelaskan, harus mengatasi suhu ekstrem pada tanaman kopi dengan cara melakukan penyiraman.
"Perkembangan produksi setiap komoditas sangat dipengaruhi dengan kesesuaian cuaca maupun pola budidaya, atau pemeliharaan yang ramah terhadap cuaca dan sesuai dengan kebutuhan pemeliharaannya seperti ketersediaan unsur hara dan ketersediaan air," ujarnya.