Jakarta (ANTARA) - Pebalap Aprilia Racing Maverick Vinales mengungkapkan insiden kontak (crash) dengan Bagnaia di MotoGP Prancis akhir pekan lalu, terjadi karena kurang tenang di lintasan.
Vinales harus berakhir di area kerikil setelah terlibat kontak dengan Bagnaia. Ia melakukan manuver terhadap pebalap Ducati, namun waktunya kurang tepat.
Saat itu, Vinales mengawali balap dengan baik dari baris kedua, memperlihatkan kecepatan dan ketangkasan dalam berkendara, didukung oleh performa baik dari RS-GPnya.
“Saya marah, bukan karena apa yang terjadi, namun lebih karena kehilangan kesempatan. Saya merasa (posisi saya) sangat kuat dan yakin dapat bersaing untuk menjadi juara. Bagnaia dan saya adalah dua pebalap profesional. Itu adalah kontak yang kurang beruntung dan adrenalin saat itu membuat suasana memanas, namun satu hal yang pasti bahwa kami pebalap – harus kembali tenang dan menjadi contoh bagi anak muda,” kata Vinales dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa.
“Penyesalan masih ada, namun tidak ada kontroversi. Hal tersebut telah terjadi dan kami akan tetap melihat ke depan, sedini mungkin, di Mugello. Di Le Mans, kami menunjukkan kembali bahwa kami sangat cepat dan telah memperbaiki banyak hal di akhir pekan ini,” imbuhnya.
Berita Terkait
Vinales dan Espargaro merasa emosional jelang GP Barcelona
Kamis, 14 November 2024 13:01 Wib
Espargaro dan Vinales tak sabar memulai MotoGP 2024 di Qatar
Selasa, 27 Februari 2024 10:32 Wib
Strategi Vinales buahkan hasil positif pada MotoGP Indonesia
Senin, 16 Oktober 2023 8:33 Wib
Aleix Espargaro cetak rekor di sesi latihan MotoGP Catalunya
Sabtu, 2 September 2023 9:09 Wib
Aleix Espargaro sebut cedera membuatnya tidak optimal di MotoGP Italia
Rabu, 14 Juni 2023 10:15 Wib
Aprilia Racing makin mantap bersaing di MotoGP
Senin, 13 Maret 2023 9:34 Wib
Aprilia memulai balapan MotoGP Prancis dengan posisi kuat
Jumat, 13 Mei 2022 7:42 Wib
Tiket hari terakhir MotoGP Indonesia ludes terjual
Minggu, 6 Maret 2022 21:47 Wib