PLN dan Pemkab Muba jalin kerja sama percepatan pembangunan listrik

id Listrik, Muba, PLN UID S2JB,Musi banyuasin,PEnerangan desa

PLN dan Pemkab Muba  jalin kerja sama percepatan pembangunan listrik

Manager PT PLN UID S2JB Amris Adnan (kiri) dan Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi (tengah) Mahmud berjalan seusai penandatanganan nota kesepakatan percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/3/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Muba)

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan(Sumsel) sepakat menjalin kerja sama terkait percepatan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di daerah setempat.

Nota kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh General Manager PT PLN UID S2JB, Amris Adnan dengan Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi Mahmud dan perwakilan Pemerintah Provinsi Sumsel, di Palembang, Selasa.

General Manager PT PLN UID S2JB Amris Adnan mengatakan melalui penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi 100 persen pembangunan infrastruktur jaringan listrik di desa-desa yang belum mendapatkan aliran listrik.

Perusahaan mencatat saat ini masih tersisa sebanyak 30 desa di Sumsel yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN dan tiga diantaranya berada di Kabupaten Muba yakni Desa Sako Suban, Pangkalan Bulian dan Desa Epil Barat.

Sebagian besar desa tersebut terletak di dalam kawasan hutan lindung yang masih rapat sehingga menjadi tantangan bagi perusahaan untuk pembangunan jaringan listrik.

Maka Amris menyebutkan, setelah memperoleh kesepakatan tersebut perusahaan menargetkan tahun 2024 semuanya bisa tuntas termasuk ketiga desa di Kabupaten Muba teraliri listrik.

Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan desa Sako Suban, desa Pangkalan Bulian dan desa Epil Barat adalah kawasan yang direkomendasikan untuk mendapat pasokan listrik.

Di tiga desa yang berada di wilayah administratif kecamatan berbeda itu dihuni oleh ribuan kepala keluarga yang tentu sangat membutuhkan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas sosial ekonomi mereka di sana.

Pemkab Muba mencatat, bila pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut terealisasi maka persentase rasio masyarakat Muba yang mendapatkan aliran listrik mencapai lebih dari 99 persen.

Adapun sebelumnya pada Januari 2023 lalu dua desa di Kecamatan Batanghari Leko, Muba yakni desa Ulak Kembang dan desa Sungai Angit sudah lebih dulu menikmati aliran listrik. "Semoga ada realisasi segera," kata dia