Kota Sekayu Muba kembali raih Piala Adipura

id kabupaten muba, adipura, sumsel, piala adipura, menteri lhk

Kota Sekayu Muba kembali raih Piala Adipura

Kota Sekayu, ibukota Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kembali menyabet Piala Adipura yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa. (ANTARA/HO/Diskominfo Muba)

Sekayu, Muba (ANTARA) - Kota Sekayu, ibukota Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kembali menyabet Piala Adipura yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa.

Anugerah kebanggaan bidang lingkungan hidup itu diterima langsung oleh Penjabat Bupati Muba H Apriyadi Mahmud. Kegiatan itu dilakukan pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023.

Penilaian Kota Adipura sempat dua tahun absen karena terdampak pandemi COVID-19.

"Piala Adipura ini saya persembahkan untuk petugas kebersihan di Kabupaten Muba dan seluruh masyarakat yang komitmen untuk terus menjaga kebersihan," kata Apriyadi Mahmud dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, dengan kembali diraihnya Piala Adipura untuk Kabupaten Muba bukan untuk menjadi puas diri karena dinobatkan sebagai daerah bersih tetapi menjadi ajang agar selalu komitmen mendukung dan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

"Menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, lingkungan dan daerah yang bersih dapat menciptakan wilayah yang sehat dan nyaman," tuturnya.

Mantan Kepala Bappeda Muba ini mengajak, agar warga Muba berinovasi mengelola sampah organik menjadi kompos.

"Sampai saat ini pengelolaan sampah organik atau sampah sisa makanan masih menjadi PR kita, untuk itu saya mengajak agar masyarakat berlomba-lomba untuk inovasi terutama mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos," terangnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH Kabupaten Muba, Andi Wijaya Busro  mengatakan, peraihan piala Adipura kali ini merupakan peraihan yang ke-13.

Muba sudah meraih Piala Adipura dari tahun 2005 hingga 2019 berturut-turut. Di tahun 2020 dan tahun 2021 penilaian ditiadakan karena pandemi COVID-19. Penilaiannya baru diadakan lagi di tahun 2022 dan diumumkan di tahun ini.

"Penilaian Adipura lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya, karena selalu berevolusi dari tahun ke tahun tentang pengelolaan lingkungan," imbuhnya.

Bila sebelumnya penghargaan Adipura kategorinya hanya terbersih tetapi sekarang tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sekayu dinilai sebagai kota kecil lantaran pengelolaan sampah dan strategis pengurangan sampah plastik di kota.

Dalam kesempatan pemberian Penghargaan Anugerah Adipura 2022 tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Kepala DLH Andi Wijaya Busro, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kabag Protokol dan Dokumentasi Pimpinan Rangga Perdana Putera.