Gol semata wayang Rabiot kunci kemenangan 1-0 Juve atas Fiorentina
Jakarta (ANTARA) - Adrien Rabiot mengemas gol semata wayang yang terbantu oleh penerapan teknologi, untuk mengunci kemenangan tipis 1-0 Juventus atas musuh bebuyutannya Fiorentina, pada pertandingan Liga Italia giornata ke-22 yang dimainkan di Stadion Juventus, Turin, Senin dini hari WIB.
Kemenangan itu membawa Juve naik ke posisi kesembilan dengan 29 poin, menggeser Monza yang sempat menduduki posisi tersebut selama beberapa jam. Juventus dan Monza memiliki koleksi poin yang sama, namun Juve unggul selisih gol. Sedangkan kekalahan beruntun kedua bagi Fiorentina berarti mereka tetap berada di posisi ke-14 dengan 24 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Rabiot dihukum kartu kuning akibat mendorong Nico Gonzalez, kemudian Bremer harus bekerja keras menyapu bola ketika bola tendangan sudut jatuh ke penguasaan Christian Kouame.
Sepakan Angel Di Maria terdefleksi ke samping gawang Fiorentina, dan sepakan voli Filip Kostic melintasi mulut gawang lawan tanpa dapat disambar rekan-rekan setimnya di Juventus.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-34. Di Maria mengirimkan bola ke dalam kotak penalti untuk disambut sundulan Rabiot. Kiper Pietro Terraciano dapat melakukan penyelamatan, namun bola dinyatakan telah melewati garis gawang oleh wasit Michael Fabbri dengan bantuan teknologi.
Fiorentina memiliki dua peluang untuk menyamakan kedudukan, yang keduanya dipatahkan oleh Manuel Locatelli. Pertama, Locatelli melakukan sapuan akrobatik, kemudian ia mengangkat kakinya untuk mengubah arah bola sepakan Jonathan Ikone.
Juve mendapatkan gol keduanya pada menit ke-60, ketika Locatelli dan Kostic bekerja sama untuk membuka ruang bagi Dusan Vlahovic, yang dengan leluasa menaklukkan kiper Terraciano untuk memasukkan bola ke gawang bekas timnya. Vlahovic tidak melakukan selebrasi, namun wasit kemudian menyatakan sang pemain telah sedikit berada dalam posisi offside, yang diketahui melalui penggunaan teknologi.
Menjelang fase akhir pertandingan, permainan sempat berlangsung agak panas. Locatelli menyapu umpan silang Riccardo Saponara ke tepi kotak penalti, yang disambut Gaetano Castrovilli dengan sepakan mendatar masuk ke sudut bawah gawang Juventus.
Para pemain Juventus murka dan meminta gol itu tidak disahkan karena menganggap Luca Ranieri lebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Locatelli. Namun VAR justru menyatakan bahwa Ranieri berada dalam posisi offside dalam proses terjadinya gol, sehingga gol itu tidak disahkan wasit.
Daftar susunan pemain:
Juventus: Wojciech Szczesny, Danilo, Bremer, Alex Sandro, Mattia De Sciglio, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Filip Kostic, Federico Chiesa (Leandro Paredes 83'), Dusan Vlahovic (Moise Kean 65'), Angel Di Maria (Nicolo Fagioli 76')
Fiorentina: Pietro Terracciano, Dodo (Aleksa Terzic 80'), Nikola Milenkovic, Luca Ranieri, Cristiano Biraghi, Alfred Duncan (Gaetano Castrovilli 61'), Sofyan Amrabat, Nicolas Gonzalez (Arthur Cabral 80'), Giacomo Bonaventura (Riccardo Sapnoara 80'), Jonathan Ikone (Luka Jovic 65'), Christian Kouame
Kemenangan itu membawa Juve naik ke posisi kesembilan dengan 29 poin, menggeser Monza yang sempat menduduki posisi tersebut selama beberapa jam. Juventus dan Monza memiliki koleksi poin yang sama, namun Juve unggul selisih gol. Sedangkan kekalahan beruntun kedua bagi Fiorentina berarti mereka tetap berada di posisi ke-14 dengan 24 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Rabiot dihukum kartu kuning akibat mendorong Nico Gonzalez, kemudian Bremer harus bekerja keras menyapu bola ketika bola tendangan sudut jatuh ke penguasaan Christian Kouame.
Sepakan Angel Di Maria terdefleksi ke samping gawang Fiorentina, dan sepakan voli Filip Kostic melintasi mulut gawang lawan tanpa dapat disambar rekan-rekan setimnya di Juventus.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-34. Di Maria mengirimkan bola ke dalam kotak penalti untuk disambut sundulan Rabiot. Kiper Pietro Terraciano dapat melakukan penyelamatan, namun bola dinyatakan telah melewati garis gawang oleh wasit Michael Fabbri dengan bantuan teknologi.
Fiorentina memiliki dua peluang untuk menyamakan kedudukan, yang keduanya dipatahkan oleh Manuel Locatelli. Pertama, Locatelli melakukan sapuan akrobatik, kemudian ia mengangkat kakinya untuk mengubah arah bola sepakan Jonathan Ikone.
Juve mendapatkan gol keduanya pada menit ke-60, ketika Locatelli dan Kostic bekerja sama untuk membuka ruang bagi Dusan Vlahovic, yang dengan leluasa menaklukkan kiper Terraciano untuk memasukkan bola ke gawang bekas timnya. Vlahovic tidak melakukan selebrasi, namun wasit kemudian menyatakan sang pemain telah sedikit berada dalam posisi offside, yang diketahui melalui penggunaan teknologi.
Menjelang fase akhir pertandingan, permainan sempat berlangsung agak panas. Locatelli menyapu umpan silang Riccardo Saponara ke tepi kotak penalti, yang disambut Gaetano Castrovilli dengan sepakan mendatar masuk ke sudut bawah gawang Juventus.
Para pemain Juventus murka dan meminta gol itu tidak disahkan karena menganggap Luca Ranieri lebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Locatelli. Namun VAR justru menyatakan bahwa Ranieri berada dalam posisi offside dalam proses terjadinya gol, sehingga gol itu tidak disahkan wasit.
Daftar susunan pemain:
Juventus: Wojciech Szczesny, Danilo, Bremer, Alex Sandro, Mattia De Sciglio, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Filip Kostic, Federico Chiesa (Leandro Paredes 83'), Dusan Vlahovic (Moise Kean 65'), Angel Di Maria (Nicolo Fagioli 76')
Fiorentina: Pietro Terracciano, Dodo (Aleksa Terzic 80'), Nikola Milenkovic, Luca Ranieri, Cristiano Biraghi, Alfred Duncan (Gaetano Castrovilli 61'), Sofyan Amrabat, Nicolas Gonzalez (Arthur Cabral 80'), Giacomo Bonaventura (Riccardo Sapnoara 80'), Jonathan Ikone (Luka Jovic 65'), Christian Kouame