Jakarta (ANTARA) - Produsen kampas rem premium asal Taiwan, Elig Brake membagikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan sebelum memasang kampas rem berbahan sintered.
Kampas rem sintered terbuat dari bahan bubuk besi, yang dicampur dengan material lainnya, seperti karbon dan grafit.
CEO Elig Indonesia Effendy Tirta Jaya menjelaskan bahwa dibanding kampas rem jenis lainnya, kampas rem berbahan sintered memiliki keunggulan dan kualitas yang baik.
"Kampas rem sintered cocok di segala kondisi berkendara, daya pengereman lebih responsif, usia dan ketahanan paling tinggi dibanding kampas rem lain. Selain itu performa juga tetap maksimal di suhu temperatur tinggi," ujar pria yang akrab disapa Akang tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.
Kampas rem berbahan sintered diklaim memiliki performa yang baik walaupun pada kondisi suhu ekstrem sekalipun. Bahkan pada kondisi basah, kampas rem jenis ini tetap mampu memberikan performa pengereman yang baik.
Akang mengatakan saat ini mulai banyak konsumen yang beralih menggunakan kampas rem sintered. Namun, mengaplikasikan kampas rem sintered di kendaraan tidak bisa dilakukan sembarangan.
Perlu diketahui, sistem pengereman mengonversi energi gerak menjadi energi panas yang dihasilkan dari gesekan cakram atau tromol dengan kampas rem dan keausan akan timbul pada kedua material tersebut. Pada kinerja sistem pengereman, gesekan tidak dapat dihindarkan sehingga harus mengorbankan salah satu komponen.
Akang mengatakan, ketika ingin memasang kampas rem berbahan sintered maka pengguna wajib meningkatkan kualitas piringan cakram.
"Sering terjadi piringannya biasa bawaan original (pabrikan), kampasnya sintered. Saat pemakaian sedikit di luar normal dikhawatirkan piringannya tidak memadai. Kemungkinan piringannya bengkok akibat panas," kata dia.
Hal kedua yang juga perlu diperhatikan adalah tidak memasang piringan bekas dengan kampas rem sintered, meskipun piringan bekas tersebut adalah produk premium.
"Piringan ini juga tidak disarankan karena saat piringan sudah digunakan pakai kampas rem standar, maka piringannya sudah kena lapisan karbon, efek kampas standar tadi. Jadi walaupun dipasang sintered kinerja tetap tidak akan maksimal. Tetap harus cari piringan yang gradenya sesuai," ucap Akang.
Elig Brake saat ini memasarkan produk kampas rem berbahan sintered yang cocok digunakan untuk kendaraan berperforma tinggi.
Produk kampas rem Elig dibuat dengan formulasi EFT (Elig Friction Technology) yang lahir dari penggabungan tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan.
Selain kampas rem berbahan sintered dan keramik, Elig juga bermain di produk sepatu rem, kampas kopling ganda, kaliper rem, dan produk sejenis lainnya.
Rentang produk Elig mencakup kendaraan roda dua dan roda empat serta untuk penggunaan harian maupun balap.
Saat ini, Elig Indonesia menawarkan produk seperti Elig Car Brake Pads, Elig Motorcycle Brake Pads, Elig S Plus, Elig Sports, Elig Sports Plus, dan Elig Racing.
Berita Terkait
Belasan orang jadi korban kecelakaan truk rem blong di Panyalaian
Minggu, 9 April 2023 19:10 Wib
Presiden mau rem separuh wisatawan nusantara pelesiran ke luar negeri
Jumat, 31 Maret 2023 10:36 Wib
Kecelakaan tewaskan enam orang di Wonosobo akibat rem bus blong
Sabtu, 10 September 2022 19:14 Wib
Dirlantas: Kecelakaan truk trailer di Bekasi bukan karena rem blong
Rabu, 31 Agustus 2022 14:48 Wib
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang akibat satu bus mengalami rem bus blong
Senin, 27 Juni 2022 8:57 Wib
Cara merawat rem tromol sepeda motor
Kamis, 26 Mei 2022 13:25 Wib
Ini keuntungan gunakan kampas rem non asbestos
Senin, 28 Maret 2022 16:37 Wib
Mengenal tiga jenis rem cakram mobil
Rabu, 23 Februari 2022 13:51 Wib