Dinkes OKU optimalkan pemberian vaksin penguat untuk masyarakat umum

id Cakupan program vaksinasi, vaksin penguat, COVID-19, jemput bola, Dinas Kesehatan OKU

Dinkes OKU optimalkan pemberian vaksin penguat untuk  masyarakat umum

Seorang warga Kabupaten OKU divaksin COVID-19. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengoptimalkan pemberian vaksin penguat (booster) untuk masyarakat umum yang saat ini masih rendah di angka 24,6 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Andi Prapto di Baturaja, Selasa menyampaikan berdasarkan data per 5 Februari 2023 cakupan program vaksinasi di daerahnya secara keseluruhan untuk vaksin primer dosis pertama mencapai 83,1 persen dan 69,4 persen tahap kedua dari 310.983 target sasaran.

Sedangkan, realisasi pemberian vaksin booster dosis pertama baru 24,6 persen atau sekitar 57.283 jiwa warga di wilayah itu yang sudah divaksin penguat.

Rendahnya cakupan vaksinasi dosis ketiga ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya jarak tempuh yang terpaut jauh ke tempat pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang berada di pelosok desa.

Selain itu, masyarakat juga masih banyak yang beranggapan bahwa pemberian vaksin primer hingga dosis kedua sudah cukup untuk menangkal penyebaran COVID-19.

Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan program ini pihaknya melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa agar masyarakat lebih mudah mendapat vaksin pelengkap.

Dinas Kesehatan OKU mengerahkan lebih dari seratus orang tenaga kesehatan yang ada di seluruh puskesmas di setiap kecamatan untuk terjun ke lapangan guna mendata warga sekaligus memberikan suntikan vaksin lengkap.

"Upaya jemput bola ini difokuskan kepada warga rentan dan lanjut usia, termasuk penyandang disabilitas agar lebih mudah mendapat suntikan vaksin COVID-19," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut petugas kesehatan pun memberikan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan tentang pentingnya mendapat vaksin hingga dosis ketiga untuk memerangi penyebaran virus Corona di wilayah itu.

"Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan sehingga vaksin penguat sangat penting sebagai salah satu syarat untuk warga yang akan melakukan perjalanan mudik ke luar daerah," ujar Andi.*