Dinkes OKU catat 45 kasus DBD pada 2022

id Penyakit DBD, gigitan nyamuk, pola 3 M, demam berdarahdengue, Dinkes OKU

Dinkes OKU catat 45 kasus DBD pada 2022

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mencatat 45 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diderita masyarakat di daerah itu sepanjang 2022.

"Hingga Desember 2022 ada sebanyak 45 kasus DBD yang dialami masyarakat di Kabupaten OKU," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) Andi Prapto di Baturaja, Senin.

Dia menyebut jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang lima kasus DBD hingga akhir 2021.

Puluhan pasien penderita DBD itu mulai dari anak-anak hingga masyarakat usia 44 tahun yang terpaksa dirawat di rumah sakit setempat akibat penyakit tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Seluruh pasien sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit," katanya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap DBD yang rentan menyebar saat musim hujan dengan menerapkan pola 3M, yaitu menguras dan menutup bak penampungan air, serta mengubur barang bekas.

Menurut dia, cara ini dianggap efektif mencegah DBD agar tidak menyebar kepada masyarakat, khususnya anak-anak.

Selain menggunakan obat nyamuk, masyarakat juga diminta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk rumah.

Dia menjelaskan penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala seperti demam tinggi dan nyeri sendi otot yang membuat tulang terasa retak.

"Bahkan penyakit ini dapat menyebabkan pasien meninggal dunia. Untuk kasus DBD di OKU pada 2019 lalu terdapat satu orang warga meninggal akibat penyakit tersebut," ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat setempat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menggalakkan gerakan 3M.