Kasus COVID-19 di Riau bertambah 66 Orang

id COVID-19 riau,Dinas Kesehatan,Zainal Arifin,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Kasus COVID-19 di Riau bertambah 66 Orang

Seorang petugas medis sedang mengambil sampel darah dari seorang warga di Riau. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Riau pada Jumat (18/11) sore bertambah 66 kasus baru dalam sehari.

"Dalam sehari kasus baru bertambah 66 orang posotif COVID-19 berasal dari spesimen yang diperiksa sebanyak 184 sampel dan jumlah orang diperiksa 172," kata Zainal Arifin di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan  mencermati masih adanya warga positif COVID-19 membuktikan bahwa pandemi COVID-19 di Riau masih belum berakhir, sehingga disiplin warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan sangat dibutuhkan.

Masyarakat, katanya, diimbau untuk tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari keramaian, tetap mengomsusi makanan bergizi, agar tidak terlena dengan prokes yang sudah lumayan longgar dan angka masyarakat yang terpapar COVID-19 tidak separah sebelumnya.

"Kendala dan tantangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan menguji sistem kesehatan kita yang harus siap menghadapi pandemi COVID-19," katanya.

Akan tetapi, katanya lagi, jika tetap berkolaborasi dan profesional dari segala sektor, maka diyakini pandemi COVID-19 hampir bisa dilalui dengan baik.

Sedangkan untuk khabar baiknya, kata Zainal, Riau juga terdapat penambahan 30 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Namun, kabar dukanya, di provinsi juga terdapat penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.

"Ada tiga pasien yang meninggal dunia dalam kondisi terkonfirmasi COVID-19, yaitu satu pasien dari Kabupaten Kuantan Singingi dan dua pasien lagi dari Pekanbaru," katanya.

Sehingga, total terkonfirmasi COVID-19 selama pandemi ini menjadi 153.535 kasus dengan rincian, pasien sembuh 148.615 orang dan 4.503 orang meninggal dunia.

"Selebihnya masih isolasi mandiri 330 orang dan rawat di RS 87 orang," katanya.

Selain itu, Suspek yang isolasi mandiri berjumlah 200 orang, isolasi di RS berjumlah 6 orang, selesai isolasi berjumlah 167.674 orang, dan meninggal berjumlah 582 orang. Dan total suspek berjumlah 168.462 orang.