Fabio Quartararo waspadai kebangkitan Bagnaia

id motogp,fabio quartararo,grand prix inggris,francesco bagnaia

Fabio Quartararo waspadai kebangkitan Bagnaia

Pebalap Prancis Fabio Quartararo sebelum sesi latihan bebas pertama MotoGP di Sirkuit TT Assen, pada 24 Juni 2022. (Photo by Vincent Jannink / ANP / AFP) / Netherlands OUT

Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararao gagal mengulangi kesuksesannya pada Grand Prix Inggris, Minggu, setelah rivalnya, Francesco Bagnaia mulai menunjukkan ancaman dengan penampilan konsisten untuk memenangi dua balapan beruntun.

Quartararo sejatinya tampil sempurna setelah start dari baris kedua dan merangsek ke P2. Akan tetapi, sang pebalap Yamaha harus menjalani penalti long lap sebagai hukuman dari insiden balapan di Assen, Yamaha lima pekan lalu.

Baca juga: Pemilihan ban berisiko justru bawa Quartararo juarai GP Jerman 2022

Setelah mendapati posisinya melorot, Quartararo mengaku kewalahan melaju di belakang para pebalap lain dan tak dapat bertarung di lima besar.

"Kami sepertinya membuat kesalahan karena tidak mencoba ban belakang hard saat latihan," kata Quartararo menyesali pemakaian ban medium di balapan tersebut.

Baca juga: Fabio Quartararo raja baru di Sachsenring lewat kemenangan dominan di GP Jerman

"Saya start dengan sempurna dan sebelum long lap semuanya berjalan baik tapi setelah berada di belakang para pebalap, ban belakang saya sangat cepat panas, kami tidak tahu kenapa. Yang pasti melaju berada di belakang pebalap lain itu sulit," kata sang pebalap Yamaha dilansir laman resmi MotoGP.

Quartararo hanya mampu finis P8 untuk bertahan sebagai pemuncak klasemen dengan selisih 22 poin saja ketika rival terdekatnya, Aleix Espargaro, yang menahan rasa sakit di kakinya yang memar karena kecelakaan di sesi latihan terakhir, finis P9.

"Saya rasa ini hasil terbaik dengan ban medium. kita bisa melihat seluruh pebalap sepuluh besar menggunakan ban hard belakang, hanya kami yang pakai medium," kata Quartararo.

Sementara itu, Bagnaia naik ke peringkat tiga dan berjarak 49 poin dari puncak dengan delapan balapan tersisa.

"Kami harus mewaspadai Pecco, karena Pecco yang membuat perbedaan paling besar saat ini di dua balapan terakhir, jadi dia yang harus kami waspadai.

"Akan menjadi tugas yang tidak mudah, karena sekarang kami tiba di balapan-balapan yang, saya tidak akan mengatakan kesulitan, tapi Austria dengan banyaknya lintasan lurus, Misano di mana Pecco selalu kencang, Aragon, jadi akan datang balapan-balapan yang berat," pungkas Quartararo.

Sirkus MotoGP akan dilanjutkan ke Red Bull Ring, Spielberg untuk GP Austria pada 21 Agustus mendatang.