Palembang (ANTARA) - Ekspor produk pertanian Provinsi Sumatera Selatan melejit hingga 212,59 persen pada Juni 2022 jika dibandingkan bulan sebelumnya karena adanya peningkatan pengiriman cangkang kernel kelapa sawit ke pasar internasional.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel Sukerik di Palembang, Selasa, mengatakan kondisi sebaliknya justru terjadi pada ekspor produk industri pengolahan yang mengalami penurunan 2,86 persen karena penurunan ekspor pulp dari kayu.
Ekspor produk pertambangan dan lainnya pada Juni 2022 juga mengalami penurunan 21,56 persen karena adanya penurunan ekspor batu bara dan lignit.
Selama Januari-Juni 2022, ekspor produk pertanian meningkat 49,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang disumbang oleh meningkatnya ekspor kelapa sawit.
Sedangkan ekspor sektor industri pengolahan naik 2,53 persen selama Januari-Juni 2022 yang terutama disumbang oleh naiknya ekspor karet remah dan pulp dari kayu.
Sedangkan ekspor produk pertambangan dan lainnya meningkat 152,33 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor batubara dan lignit sepanjang Januari-Juni 2022.
Nilai ekspor Sumatera Selatan Juni 2022 mencapai 591,04 juta dolar AS atau turun 4,50 persen dibanding ekspor Mei 2022. Jika Dibanding Juni 2021 nilai ekspor naik sebesar 47,31 persen.
Sedangkan, ekspor nonmigas Juni 2022 mencapai 516,50 juta dolar AS atau turun 12,42 persen dibanding Mei 2022. Jika dibandingkan Juni 2021 ekspor nonmigas naik sebesar 31,96 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari-Juni 2022 mencapai 3.346,75 juta dolar AS atau naik 44,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 3.141,66 juta dolar AS atau naik 39,65 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada komoditas bahan bakar mineral (batubara dan lignit) sebesar 70,45 juta dolar AS (21,56 persen), sedangkan peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2022 terhadap Mei 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 33,20 juta dolar AS.
Ekspor Sumsel pada Juni 2022 terbesar ke India sebesar 120,13 juta dolar, disusul ke Tiongkok sebesar 112,24 juta dolar AS, dan ke Malaysia 63,04 juta dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 49,98 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 190,67 juta dolar AS dan 36,82 juta dolar AS.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Juni 2022 ditujukan ke Tiongkok dengan total 891,66 juta dolar AS, India 499,93 juta dolar AS, dan Malaysia 270,26 juta AS.
Berita Terkait
Ubur-ubur dari perairan Sumsel diminati Tiongkok
Rabu, 24 April 2024 16:36 Wib
Karantina Sumsel dan importir Tiongkok tinjau kebun kopi Pagaralam
Senin, 22 April 2024 16:57 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Balai Karantina Sumsel dampingi ekspor ubur-ubur Sungsang ke Tiongkok
Selasa, 2 April 2024 15:14 Wib
Standar baku belum ada, Peternak madu sulit ekspor madu
Minggu, 24 Maret 2024 0:13 Wib
Ekspor Babel Januari turun , ini penjelasan BPS
Sabtu, 2 Maret 2024 12:55 Wib
Kilang Pertamina Plaju-Bea Cukai optimalkan ekspor-impor
Rabu, 21 Februari 2024 19:02 Wib
Revisi kebijakan ekspor dinilai berpotensi turunkan budi daya lobster
Senin, 12 Februari 2024 10:25 Wib