Jakarta (ANTARA) - Charles Leclerc meratapi kesalahan strategi pada balapan di Hungaria, Minggu sehingga Ferrari disebut seakan-akan telah menyerahkan dua gelar juara dunia ke Red Bull begitu saja.
Pebalap Red Bull Max Verstappen meraih kemenangan kedelapan dalam 13 balapan musim ini untuk melesat unggul 80 poin dari Leclerc sebagai pemuncak klasemen, meski start dari P10 dan mengalami spin 360 derajat ketika balapan.
Ferrari mendapati Carlos Sainz start baris terdepan dan Leclerc dari P3, keduanya mengawali balapan dengan ban medium, tapi mereka gagal naik podium.
Baca juga: Max Verstappen sarankan Leclerc harus belajar dari kegagalan
"Semuanya bisa dikendalikan dan untuk suatu alasan, saya tidak tahu apa yang kami lakukan dengan (memasang) ban hard," kata Leclerc soal pitstop kedua untuk ban berpita putih, kompon ban yang dijauhi Red Bull dan dua pebalap Mercedes yang finis podium hari itu.
Sudah ada peringatan bahwa opsi ban hard tidak bekerja setelah para pebalap Alpine kewalahan menggunakannya.
Baca juga: GP Spanyol: Leclerc tercepat di FP2, Mercedes pamer kecepatan
Leclerc kemudian harus pit lagi untuk ganti ban soft. Strategi tiga pitstop itu membuat posisi Leclerc melorot, dari berpeluang menang, ke P6.
"Saya mengatakan lewat radio bahwa saya sangat nyaman dengan medium dan saya ingin melaju selama mungkin dengan ban itu karena terasa baik. Saya tidak tahu kenapa kami mengambil keputusan yang berbeda," kata sang pebalap Monako.
Baca juga: Leclerc rebut pole GP Miami, Ferrari amankan start baris terdepan
"Saya memiliki kecepatan, saya sangat senang. Satu-satunya hal adalah jelas setiap orang akan ingat bagian terakhir balapan ini di mana bencana menimpa saya, khususnya ban hard. Itulah di mana saya pada dasarnya kalah dalam balapan ini.
"Saya kehilangan 20 detik di pit, mungkin enam detik lagi di lima lap menggunakan hard karena saya tak bisa melaju dengan baik menggunakan ban itu."
Bos Ferrari Mattia Binotto, dikutip Reuters, mengatakan opsi ban hard tidak bekerja sesuai yang diperkirakan "karena mobil tidak bekerja seperti yang diharapkan."
Bos tim Red Bull Christian Horner ditanya apakah kesalahan Ferrari itu membuka jalan yang mudah bagi timnya.
"Saya hanya bisa fokus kepada penampilan kami," kata Horner menjawab secara diplomatis, mengetahui pertanyaan itu disiarkan langsung.
"Kami melakukan tugas dengan sangat baik hari ini. Kami mengganti strategi kami di grid,"
Kedua pebalap Red Bull tak jadi start menggunakan ban hard dan mengawali balapan dengan soft kemudian medium.
"Segera setelah kami melihat Charles menggunakan ban hard, kami mengira OK kami punya kesempatan sekarang," tambah dia.
Verstappen juga ditanya apakah dia merasa terbantu dengan kesalahan lawannya itu.
"Saya tak bisa bilang mereka membantu saya karena pada akhirnya Anda sendiri harus tampil baik dan sebagai tim," kata Verstappen.
Berita Terkait
Max Verstappen tercepat di GP Qatar usai kalahkan Leclerc
Senin, 2 Desember 2024 6:35 Wib
Emosi Verstappenseperti "roller coaster" setelah menang di Sao Paulo
Senin, 4 November 2024 13:49 Wib
Formula subsidi BBM masih dikaji, bantuan langsung jadi opsi
Jumat, 1 November 2024 14:17 Wib
Max Verstappen akui kurang cepat jadi masalah terbesarnya
Senin, 28 Oktober 2024 15:21 Wib
Pengganti ASI untuk kondisi khusus
Jumat, 25 Oktober 2024 6:21 Wib
Max Verstappen bertekad akhiri paceklik kemenangan di Amerika Serikat
Kamis, 17 Oktober 2024 16:50 Wib
Max Verstappen keluhkan roda livery-nya yang kerap kehilangan cengkeraman
Senin, 16 September 2024 15:31 Wib
Formula 1 umumkan kalender Sprint untuk musim 2025
Jumat, 12 Juli 2024 12:28 Wib