Jakarta (ANTARA) - Mantan pebalap Formula 1 Nikita Mazepin pada Kamis diizinkan kembali untuk membalap di Eropa, satu tahun setelah mendapat sanksi imbas invasi Rusia ke Ukraina.
Pebalap 23 tahun asal Rusia itu pernah membalap di Formula 1 bersama tim Haas, yang disponsori oleh Uralkali, perusahaan milik ayahnya Dmitry.
Kontrak Mazepin sebagai pebalap dan perusahaan pupuk kimia itu sebagai sponsor utama tim Haas dibatalkan menyusul pecahnya perang di Ukraina.
Pengadilan Umum Uni Eropa pada Kamis mencabut sejumlah sanksi yang diterapkan atas Nikita Mazepin, mengizinkan kembali dia bepergian dan membangun kembali kariernya di Eropa.
Uni Eropa menjatuhkan sanksi atas Mazepin karena ayahnya dianggap menjalankan "aktivitas di sektor ekonomi yang menjadi sumber pendapatan besar" untuk Rusia.
Menyusul pencabutan sanksi tersebut, Mazepin boleh berkarier lagi di F1 atau kompetisi balap lainnya namun harus di bawah bendera netral.
Mazepin yang saat ini membalap di Asia menyambut keputusan Uni Eropa tersebut.
"Saya sangat senang dengan keputusan ini yang memberi saya harapan untuk meneruskan karier profesional saya di balap motor internasional," kata dia kepada AFP.
"Saya akan menunjukkan yang terbaik atas waktu yang hilang itu dan tak sabar lagi kembali bergabung dengan olahraga yang saya cintai, tempat saya mendedikasikan hidup saya."
Pengadilan Umum itu mendapati bahwa Mazepin "tidak memiliki keterlibatan dalam agresi yang terjadi di Ukraina dan tidak melakukan kegiatan dalam sektor ekonomi yang menyediakan sumber pendapatan yang besar" untuk Rusia.
"Dia selalu menjaga posisinya tetap netral dari perang sebagai atlet profesional," kata pengadilan tersebut.
"Dia hanya meminta diberi kesempatan untuk mengejar kariernya.... tanpa dukungan finansial dari ayahnya."
Keputusan pengadilan itu juga menyebutkan bahwa Dewan Eropa tidak "memberi bukti yang meyakinkan" yang menunjukkan bahwa mantan pebalap Haas itu "harus dianggap masih terkait dengan ayahnya".
Karier Mazepin di Formula 1 jauh dari kata gemilang setelah mengakhiri musim 2021 di peringkat ke-21 klasemen tanpa meraih satu poinpun.
Ia juga kerap kali dikeluhkan oleh para pebalap lainnya karena gaya membalapnya yang membahayakan di lintasan.
Berita Terkait
Fernando Alonso kehilangan podium GP Arab Saudi menyusul penalti tambahan
Senin, 20 Maret 2023 11:12 Wib
Alonso persembahkan kejutan di GP Bahrain
Senin, 6 Maret 2023 1:31 Wib
Lewis Hamilton betah di Mercedes meski mobilnya kalah kencang
Jumat, 3 Maret 2023 10:47 Wib
Sirkuit Catalunya pakai desain orisinal GP Spanyol 2023
Selasa, 28 Februari 2023 6:53 Wib
Charles Leclerc tercepat di hari ketiga uji pramusim F1 Bahrain
Sabtu, 25 Februari 2023 19:56 Wib
Stroll cedera saat bersepeda, gimana di pramusim F1 di Bahrain
Selasa, 21 Februari 2023 7:31 Wib
Albon optimistis Williams lebih baik tapi lonjakan performa soal lain
Selasa, 7 Februari 2023 7:11 Wib
Red Bull andalkan RB19 dan Verstappen-Perez Formula 1 2023
Sabtu, 4 Februari 2023 11:11 Wib