Palembang (ANTARA) - Realisasi pendapatan Provinsi Sumatera Selatan mencapai Rp10,04 triliun atau 25,66 persen dari target Rp39,14 triliun per Mei 2022 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan pendapatan lainnya.
Rilis pers diterima Antara, Kamis, Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Sumatera Selatan yang beranggota seluruh Kantor Wilayah Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan mengungkapkan pendapatan terbesar Sumsel justru bersumber dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang mendominasi hingga 76,14 persen.
Forum ALCo mencatat tiga kabupaten di Sumsel menempati posisi tertinggi realisasi pendapatan yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu 39,49 persen, Kota Pagar Alam 35,88 persen dan Kabupaten Banyuasin 34,19 persen.
Dari sisi realisasi terhadap target pendapatan, Penerimaan Asli Daerah (PAD) terealisasi sebesar Rp2.105,33 miliar (22,95 persen pagu), TKDD sebesar Rp7.646,87 miliar (28,03 persen pagu) dan Pendapatan Lainnya sebesar Rp291,07 miliar (10,87 persen pagu).
Baca juga: Sumsel realisasikan pendapatan negara Rp6,4 triliun
Pada struktur PAD diketahui pajak daerah memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp1.644,87 miliar.
Belanja pegawai sejauh ini menjadi belanja dengan realisasi terbesar sampai tanggal 31 Mei 2022 yang mencapai Rp3,82 triliun atau 28,10 persen dari pagu anggarannya.
Secara keseluruhan Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp7,06 triliun atau 17,79 persen dari Pagu Belanja sebesar Rp39,7 Triliun.
Penyerapan Belanja Daerah terbesar dilakukan Kabupaten Banyuasin dengan besaran realisasi 31,85 persen, diikuti Kabupaten OKU Timur (28,89 persen) dan Kota Prabumulih (28,43 persen). Sementara itu, realisasi terendah pada Kabupaten Lahat dengan realisasi sebesar 3,33 persen.
Sementara, pendapatan negara di Sumatera Selatan per 30 Mei 2021 terealisasi Rp6,406 triliun atau mencapai 43,16 persen dari target pendapatan yang ditetapkan. Pendapatan ini terdiri dari Penerimaan perpajakan sebesar Rp5,549 triliun, dan PNBP sebesar Rp856,30 miliar.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar Rp1.495,63 miliar atau tumbuh 30,46 persen. Kenaikan terbesar disumbang oleh Pajak Penghasilan sebesar Rp937,26 miliar atau lebih tinggi 40,29 persen dari tahun 2021.
Baca juga: Menkeu: Pertama dalam 12 tahun pendapatan negara capai target
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju bina dua desa energi berdikari
Jumat, 29 November 2024 6:31 Wib
PT SBA Wood Industries bangun Kantor Desa dan sekolah PAUD diDesa Simpang Tiga Sakti
Kamis, 21 November 2024 8:34 Wib
OHCC Udayana ingatkan pentingnya cegah resistensi antibiotik
Rabu, 20 November 2024 13:36 Wib
Pemkab OKU optimistis 157 desa terapkan Gerakan SBS tahun ini
Selasa, 19 November 2024 18:33 Wib
BPBD OKU Selatan bersihkan longsor di jalan Desa Talang Duku
Selasa, 19 November 2024 17:05 Wib
Bawaslu OKU Timur minta kades jaga netralitas selama Pilkada 2024
Senin, 18 November 2024 16:17 Wib
Mengurangi risiko bencana dari desa
Senin, 18 November 2024 16:13 Wib
Banjir merendam 16 desa di Aceh Barat
Senin, 18 November 2024 13:28 Wib