Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan uji klinis sampel hewan ternak sapi di laboratorium yang diduga terpapar penyakit mulut dan kuku ditemukan di Kota Lubuklinggau.
“Sampelnya sudah kami kirimkan ke laboratorium berkompeten di bawah Kementerian Pertanian untuk diuji klinis,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan (Sumsel) Ruzuan Effendi di Palembang, Rabu.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut untuk memastikan apakah ternak sapi yang ditemukan sakit ini benar terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) atau tidak meskipun gejalanya mirip.
Terlepas dari itu, lanjutnya, Pemprov Sumsel telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk melakukan antisipasi secara konkret dan efektif sehingga PMK tidak mewabah.
Antisipasi itu dinilai penting karena Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel mencatat daerah ini memiliki populasi sebanyak 304.000 ekor sapi ternak yang tersebar hampir di 17 kabupaten dan kota.
“Pemerintah daerah sebagai perpanjangan harus melaksanakan upaya antisipasi ini seperti memasifkan monitoring dan memperketat lalu lintas keluar-masuk distribusi ternak di setiap perbatasan, seperti Lampung-Lubuk Linggau,” kata dia, instruksi sudah disampaikan melalui Surat Edaran yang diterbitkan pada Senin (9/5).
Sementara itu, Ketua Persatuan Dokter Hewa Indonesia (PDHI) Sumsel Jafrizal mengatakan hewan ternak yang ditemukan mengalami gejala klinis PMK tersebut berada di Kelurahan Margarejo, Kota Lubuk Linggau beberapa hari yang lalu.
Adapun beberapa gejala klinis yang dimaksud ialah, hewan ternak tersebut ditemukan mengalami hipersalivasi saliva atau air liur menggantung dan berbusa di lantai kandang, pembengkakan kelenjar submandibular.
Kemudian vesikel lepuh dan atau erosi di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar puting teracak demam tinggi mencapai 41 derajat dan hewan lebih sering berbaring.
Berita Terkait
Sejak 2022 BRIN hasilkan suplemen atasi ternak kekurangan mineral
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Dua kerbau terluka diserang satwa liardi Sipinang Agam
Sabtu, 24 Februari 2024 17:49 Wib
Cakupan vaksin PMK di OKU Selatan capai 100 persen pada 2023
Senin, 12 Februari 2024 16:13 Wib
Mahasiswa Indonesia raih emas di ajang Thailand Inventors Day 2024
Rabu, 7 Februari 2024 15:10 Wib
Ganjar: Harga jagung yang cukup tinggi beratkan peternak
Jumat, 19 Januari 2024 11:14 Wib
Disnak OKU cegah penyebaran penyakit pada hewan
Jumat, 17 November 2023 22:32 Wib