Jakarta (ANTARA) - Seorang kernet truk terbuka bermuatan tabung gas berinisial A (60) mengalami luka parah saat menjadi korban aksi pembegalan di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu dini hari, pukul 02.00 WIB.
Kepala Unit Reserse Kriminal Cilincing, Ajun Komisaris Polisi Alex Chandra menerangkan kernet truk A itu berdua bersama sopir inisial E, sedang dalam perjalanan dari Cakung ke Cilincing.
"Begitu lampu merah (kolong tol Kebon Baru) mobil berhenti, dia berdua sama sopir. Masuk lah mereka (pelaku) sebanyak enam orang. Yang dua naik, dan empat di bawah ambil gas, yang empat ambil tas yang dibawa kernet," kata Alex kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.
Alex mengatakan kernet terkena sabetan senjata tajam sejenis celurit saat mempertahankan tasnya ketika turun dari truk. Tadinya sopir sudah melarang kernet turun, kata Alex, tapi karena mempertahankan barangnya, akhirnya kernet pun turun.
"Begitu turun, mengejar pelaku itu, bawa tabung sama tasnya dia. Ternyata pelaku membawa senjata tajam, langsung dibacok di situ. Jadi ada yang ambil tasnya, tabungnya, di bacok lah di situ," kata Alex.
Sementara berdasarkan informasi dari warga, korban sempat berteriak di jalan saat disabet senjata tajam. Warga lalu membawa korban ke rumah sakit.
Alex mengatakan sejumlah saksi-saksi sudah memberikan keterangan yang mengarah ke pelaku. Sehingga polisi bisa menangkap satu orang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"(Inisial terperiksa) DN, 19 tahun," kata Alex. Diketahui bahwa terperiksa sudah putus sekolah. Menurut Alex, terperiksa diringkus pada Rabu pukul 05.00 WIB di kawasan Kampung Beting, Cilincing, Jakarta Utara.
Adapun tas berisi STNK, sejumlah uang, dan ponsel milik korban yang dirampas oleh para pelaku. Korban juga mengalami luka di lengan kiri dan perut kiri karena disabet senjata tajam dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Kebantenan.
Peristiwa tersebut sempat tersiar lewat video yang didengungkan di media sosial, memperlihatkan korban tergeletak di jalan sembari memegangi lukanya.
“Bang tolong bang, sekitaran Kebantenan bang. Bang tolong bang, ada korban dibegal bang,” demikian suara dari dalam video tersebut.
Berita Terkait
Ternyata pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
RS Siloam Sriwijaya hasilkan 450 kehamilan sejak 2021
Selasa, 23 Januari 2024 13:37 Wib
Ahli sebut orang tua perlu siapkan tiga hal saat program bayi tabung
Senin, 27 November 2023 13:43 Wib
Mahasiswa tewas di mobil, ada tabung helium dan surat wasiat
Minggu, 5 November 2023 18:31 Wib
Polisi ungkap praktik pengoplosan tabung gas elpiji 3 kg
Selasa, 19 September 2023 14:11 Wib
Pertamina menambah 28 ribu tabung gas 3 kilogram tambahan ke Jambi
Sabtu, 29 Juli 2023 8:53 Wib
Pertamina Patra Niaga tambah pasokan LPG 3 kg hingga 700 ribu tabung
Jumat, 28 Juli 2023 10:13 Wib