"West Side Story" tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini
Jakarta (ANTARA) - Adaptasi dari drama musikal legendaris "West Side Story" yang digarap oleh sutradara Steven Spielberg ini tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini (8/12).
Mengutip keterangan resmi, film dibintangi oleh Ansel Elgort (Tony), Rachel Zegler (Maria), Ariana DeBose (Anita), David Alvarez (Bernardo), Mike Faist (Riff), serta Rita Moreno (Valentina).
“West Side Story” berlatar di lingkungan yang terletak di Upper West Side, sebuah lingkungan multi ras yang terdiri dari pekerja buruh.
Pada awal 1950-an, daerah tersebut akan diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya. Cerita ini mengeksplorasi persaingan antara Jets dan Shark, dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda.
Kedua kelompok ini mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang. Cerita juga semakin rumit ketika Tony, mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff, jatuh cinta dengan Maria, saudara perempuan Bernardo, pemimpin Sharks.
Cerita yang bertemakan masalah sosial antar ras inilah yang menjadikan "West Side Story" sebuah drama musikal yang legendaris.
Diciptakan oleh empat talenta legendaris, sutradara dan koreografer Jerome Robbins, komposer Leonard Bernstein, penulis lirik Stephen Sondheim dan penulis drama Arthur Laurents - "West Side Story" ditayangkan perdana di Broadway pada 26 September 1957 di Winter Garden Theatre dan telah ditampilkan dalam 732 pertunjukan.
Drama musikal "West Side Story" tidak hanya sebuah cerita klasik, tetapi juga merupakan produksi Broadway bersejarah dan simbol budaya Amerika yang dicintai oleh masyarakat internasional.
Sebelumnya, "West Side Story" sudah pernah diadaptasi menjadi film pada tahun 1961 oleh Robert Wise dan Jerome Robbins, yang menjadikannya sebuah fenomena budaya, di mana film tersebut memenangkan sepuluh Academy Award.
"Ini merupakan salah satu film yang paling menantang dalam karir saya karena harus menceritakan ulang sebuah mahakarya dari sudut pandang saya, tanpa mengorbankan integritas dari drama musikal yang dianggap memiliki musik terbaik yang pernah diciptakan untuk dunia teater," kata Steven Spielberg.
Dalam adaptasinya, Spielberg mengutamakan keberagaman dalam pemilihan pemeran.
"Salah satu cara agar penonton dapat merasa dekat dengan film ini adalah dengan mencari pemain berbakat dari komunitas Latin untuk memerankan karakter yang diceritakan berasal dari Puerto Rico," kata Spielberg.
"Di sini kami memastikan semua pemeran kelompok Sharks adalah orang latin. Kami merasa tidak mungkin dapat membuat film ini tanpa menampilkan pemain yang benar-benar beragam,” imbuhnya.
Film juga turut melibatkan sederet ahli untuk mendapatkan cerita yang autentik tentang pengalaman orang dari Puerto Rico di New York.
Mengutip keterangan resmi, film dibintangi oleh Ansel Elgort (Tony), Rachel Zegler (Maria), Ariana DeBose (Anita), David Alvarez (Bernardo), Mike Faist (Riff), serta Rita Moreno (Valentina).
“West Side Story” berlatar di lingkungan yang terletak di Upper West Side, sebuah lingkungan multi ras yang terdiri dari pekerja buruh.
Pada awal 1950-an, daerah tersebut akan diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya. Cerita ini mengeksplorasi persaingan antara Jets dan Shark, dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda.
Kedua kelompok ini mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang. Cerita juga semakin rumit ketika Tony, mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff, jatuh cinta dengan Maria, saudara perempuan Bernardo, pemimpin Sharks.
Cerita yang bertemakan masalah sosial antar ras inilah yang menjadikan "West Side Story" sebuah drama musikal yang legendaris.
Diciptakan oleh empat talenta legendaris, sutradara dan koreografer Jerome Robbins, komposer Leonard Bernstein, penulis lirik Stephen Sondheim dan penulis drama Arthur Laurents - "West Side Story" ditayangkan perdana di Broadway pada 26 September 1957 di Winter Garden Theatre dan telah ditampilkan dalam 732 pertunjukan.
Drama musikal "West Side Story" tidak hanya sebuah cerita klasik, tetapi juga merupakan produksi Broadway bersejarah dan simbol budaya Amerika yang dicintai oleh masyarakat internasional.
Sebelumnya, "West Side Story" sudah pernah diadaptasi menjadi film pada tahun 1961 oleh Robert Wise dan Jerome Robbins, yang menjadikannya sebuah fenomena budaya, di mana film tersebut memenangkan sepuluh Academy Award.
"Ini merupakan salah satu film yang paling menantang dalam karir saya karena harus menceritakan ulang sebuah mahakarya dari sudut pandang saya, tanpa mengorbankan integritas dari drama musikal yang dianggap memiliki musik terbaik yang pernah diciptakan untuk dunia teater," kata Steven Spielberg.
Dalam adaptasinya, Spielberg mengutamakan keberagaman dalam pemilihan pemeran.
"Salah satu cara agar penonton dapat merasa dekat dengan film ini adalah dengan mencari pemain berbakat dari komunitas Latin untuk memerankan karakter yang diceritakan berasal dari Puerto Rico," kata Spielberg.
"Di sini kami memastikan semua pemeran kelompok Sharks adalah orang latin. Kami merasa tidak mungkin dapat membuat film ini tanpa menampilkan pemain yang benar-benar beragam,” imbuhnya.
Film juga turut melibatkan sederet ahli untuk mendapatkan cerita yang autentik tentang pengalaman orang dari Puerto Rico di New York.