Timnas basket putri Indonesia butuh tampil lebih banyak
Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional bola basket putri Indonesia Lin Chi Wen menilai pemain-pemainnya membutuhkan kesempatan tampil dalam kompetisi lebih banyak lagi setelah menempati peringkat ketiga Piala FIBA Asia Putri 2021 Divisi B.
Indonesia menutup penampilan dalam ajang tersebut dengan kemenangan meyakinkan 79-55 atas Kazakhstan pada laga perebutan tempat ketiga di Amman, Yordania, Sabtu malam tadi.
"Saya pikir jika kalian menyaksikan pertandingan, kalian bisa lihat para pemain Indonesia mempunyai sikap yang bagus dan berkemauan untuk terus mengembangkan kemampuan, itu bagian terbaiknya," kata Lin dalam jumpa pers usai laga yang disiarkan kanal YouTube resmi FIBA.
"Tentu sekarang tim ini butuh kompetisi lebih banyak untuk terus menimba pengalaman," sambung dia.
Mantan pebasket Chinese Taipei itu juga menegaskan para pemain harus terus memperbaiki aspek-aspek fundamental, baik dari segi menyerang maupun bertahan.
"Mungkin, dari turnamen ini kalian bisa melihat betapa cerah masa depan bola basket putri Indonesia," kata Lin.
Senada dengan sang pelatih, pemain naturalisasi Kimberley Pierre-Louis juga sepakat bahwa dia dan rekan-rekannya dalam timnas basket putri membutuhkan lebih sering bermain dalam kompetisi resmi.
"Selain membangun kepercayaan diri dan melahirkan pengalaman, itu juga bisa menghadirkan kesadaran bahwa tim ini bisa bersaing di level yang lebih tinggi," kata dia. "Kami memiliki banyak mutiara terpendam, yang membutuhkan sorotan lebih."
Secara keseluruhan Kim mengaku bangga atas penampilan dia dan rekan-rekannya di Yordania.
"Ini turnamen yang cukup baik bagi kami untuk menimba pengalaman dan saya sendiri sangat bangga dengan bagaimana tim kami selalu berjuang di setiap laga," tutup Kim.
Sementara Indonesia menempati peringkat ketiga, Lebanon menjadi juara Divisi B dan meraih tiket promosi ke Divisi A untuk Piala FIBA Asia Putri edisi berikutnya, menggantikan India yang bulan lalu terdegradasi.
Diperkuat Natasha Cloud, pemain asal klub juara Liga Bola Basket Putri Amerika Serikat (WNBA) Washington Mystics, Lebanon sukses melumat tuan rumah 80-40 dalam partai final.
Indonesia menutup penampilan dalam ajang tersebut dengan kemenangan meyakinkan 79-55 atas Kazakhstan pada laga perebutan tempat ketiga di Amman, Yordania, Sabtu malam tadi.
"Saya pikir jika kalian menyaksikan pertandingan, kalian bisa lihat para pemain Indonesia mempunyai sikap yang bagus dan berkemauan untuk terus mengembangkan kemampuan, itu bagian terbaiknya," kata Lin dalam jumpa pers usai laga yang disiarkan kanal YouTube resmi FIBA.
"Tentu sekarang tim ini butuh kompetisi lebih banyak untuk terus menimba pengalaman," sambung dia.
Mantan pebasket Chinese Taipei itu juga menegaskan para pemain harus terus memperbaiki aspek-aspek fundamental, baik dari segi menyerang maupun bertahan.
"Mungkin, dari turnamen ini kalian bisa melihat betapa cerah masa depan bola basket putri Indonesia," kata Lin.
Senada dengan sang pelatih, pemain naturalisasi Kimberley Pierre-Louis juga sepakat bahwa dia dan rekan-rekannya dalam timnas basket putri membutuhkan lebih sering bermain dalam kompetisi resmi.
"Selain membangun kepercayaan diri dan melahirkan pengalaman, itu juga bisa menghadirkan kesadaran bahwa tim ini bisa bersaing di level yang lebih tinggi," kata dia. "Kami memiliki banyak mutiara terpendam, yang membutuhkan sorotan lebih."
Secara keseluruhan Kim mengaku bangga atas penampilan dia dan rekan-rekannya di Yordania.
"Ini turnamen yang cukup baik bagi kami untuk menimba pengalaman dan saya sendiri sangat bangga dengan bagaimana tim kami selalu berjuang di setiap laga," tutup Kim.
Sementara Indonesia menempati peringkat ketiga, Lebanon menjadi juara Divisi B dan meraih tiket promosi ke Divisi A untuk Piala FIBA Asia Putri edisi berikutnya, menggantikan India yang bulan lalu terdegradasi.
Diperkuat Natasha Cloud, pemain asal klub juara Liga Bola Basket Putri Amerika Serikat (WNBA) Washington Mystics, Lebanon sukses melumat tuan rumah 80-40 dalam partai final.