Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menerima kritikan dari masyarakat melalui seni lukis mural sebagai bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara bisa sesuai dengan harapan publik.
Untuk memfasilitasi masyarakat menyalurkan kritikan itu, Polda Sumsel menggelar Bhayangkara Mural Festival 2021 dan pelayanan vaksinasi massal di Palembang, Sabtu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto pada kesempatan itu mengatakan pihaknya mempersilakan peserta lomba menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi kepolisian.
"Polri bukanlah lembaga yang antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung sebagai bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya," ujar Toni.
Dia menjelaskan, kegiatan lomba mural digelar untuk menyemarakkan hari Sumpah Pemuda dan Hari Ulang Tahun ke-70 Humas Polri serta kebebasan dalam berkreasi dan berekspresi.
Peserta lomba dibolehkan membuat karya dengan subtema kritikan atau masukan ke kepolisian sesuai aturan yang berlaku tentang COVID-19 sesuai dengan tujuan kegiatan tersebut memberikan wadah kebebasan berekspresi bagi masyarakat.
Peserta tidak perlu ragu untuk menghasilkan karya mural yang mengekspresikan kritikan negatif dan masukan positif , karena akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta penegakan hukum guna mewujudkan Polri yang dicinta dan dipercaya masyarakat, kata Irjen Pol Toni.
Sementara Ketua Pelaksana Bhayangkara Mural Festival 2021 Sumsel, Kasubbid Penmas AKBP Iralinsah menjelaskan bahwa pemenang lomba mural yakni
Juara 1 Studiology,co . Rahmat Fajar Pangindom dan Romando Dwi Putra, juara 2 Idris dan Aan, juara 3 Suparman, harapan 1 FfJ ART/ Chairul Jayak dan Pajar Utama, harapan 2 Two Girls/Yolanda Septiana dan Veren Yunika Nava.
Mural yang menang lomba tersebut sesuai tema kritik dan subtema tentang peduli sesama pada masa pandemi COVID-19, bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat bebas dari COVID-19, dan bersama menjaga Indonesia.
Polda Sumsel terima kritikan melalui seni lukis mural
Polri bukanlah lembaga yang antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung sebagai bahan introspeksi agar menjadi makin baik ke depannya