Pengunjung Citimall Baturaja turun 50 persen selama pandemi

id Pengunjung mall turun 50 persen, selama pandemi, PPKM level 2, Aplikasi Peduli Lindungi, protokol kesehatan, Citimall Baturaja

Pengunjung Citimall Baturaja turun 50 persen selama pandemi

Pengunjung Citimall Baturaja melakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Jumlah pengunjung pusat perbelanjaan Citimall Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan turun 50 persen selama pandemi COVID-19 yang melanda di berbagai daerah termasuk di wilayah itu.

Manager Citimall Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Rudi Alamsyah di Baturaja, Jumat menerangkan, biasanya jumlah pengunjung per hari mencapai 5.000 orang, namun di masa pandemi hanya sekitar 2.000 orang..

Dia berharap dengan status pemberlakuan PPKM level 2 di Kabupaten OKU dapat mendongkrak jumlah masyarakat yang berkunjung ke Citimall Baturaja.

Masyarakat juga diminta tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Citimall Baturaja karena 100 persen karyawannya sudah divaksin.

Apalagi pihak pengelola mal juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap fasilitas tempat pusat perbelanjaan terbesar di kota Baturaja itu.

"Selain itu, protokol kesehatan juga kami terapkan secara ketat bagi setiap pengunjung," katanya.

Selain wajib memakai masker dan mencuci tangan, setiap pengunjung yang masuk ke Citimall Baturaja juga diwajibkan menggunakan Scan barcode di aplikasi PeduliLindungi.

Penerapan sistem ini seiring dengan peraturan baru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten OKU.

"Sistem QR ini diterapkan guna mendeteksi virus corona bagi setiap pengunjung sebelum masuk ke mal," ujar dia.

Sebelum masuk ke dalam mal pengunjung wajib melakukan scanner barcode QR di pintu masuk untuk memastikan tidak terpapar COVID-19. 

"Jika terdeteksi warna hijau artinya pengunjung dalam keadaan sehat. Namun, kalau hasil menunjukkan warna kuning atau hitam maka tidak diperbolehkan masuk mal karena pengunjung dalam status terkonfirmasi positif COVID-19," kata Rudi.