Lantamal VI operasikan ambulans laut

id Lantamal VI covid,Serbuan covid,ambulance laut,serbuan vaksin COVID-19

Lantamal VI operasikan ambulans laut

Dua kapal perang TNI AL difungsikan sebagai ambulans laut untuk membantu menyukseskan program serbuan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat maritim. ANTARA/HO/Lantamal VI

Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) mengoperasikan dua unit kapal perang sebagai ambulans laut untuk menunjangnya program serbuan vaksin COVID-19.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Senin, mengatakan, dua unit Kapal TNI AL itu untuk memaksimalkan program vaksinasi kepada masyarakat.

"Demi mendukung program serbuan
vaksinasi COVID-19 yang merata kepada masyarakat maritim di Makassar, kami telah mengoperasikan armada kapal perang sebagai ambulans laut untuk menjangkau warga di kepulauan," ujarnya.

Ambulans laut yang dioperasikan yakni Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Langkai II-6-63 dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pintar II-6-57.
 

Laksma TNI Benny Sukandari menyatakan, Lantamal VI Makassar telah memodifikasi sedemikian rupa dua unit kapal perang itu untuk sarana vaksin dan evakuasi laut dengan menerapkan standar operasional
prosedur dan protokol kesehatan yang ketat.

Dia menuturkan jika Lantamal VI telah menyiapkan dua ambulans laut yang digunakan untuk memfasilitasi sarana transportasi bagi masyarakat maritim yang kesulitan hadir dan datang untuk divaksin khususnya masyarakat
kepulauan.

"Lantamal VI mempunyai target kurang lebih 400 sampai 450 orang masyarakat maritim yang harus sudah divaksin setiap harinya. Dalam pengoperasian ambulans laut, Lantamal VI telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan," katanya.

Pengoperasian dua ambulans laut Lantamal VI Makassar tersebut merupakan perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Yudo Margono guna
menyukseskan program pemerintah yaitu serbuan vaksinasi COVID-19 "Satu Juta Vaksin Perhari" untuk seluruh lapisan masyarakat maritim di Makassar.

"Kita menyasar warga kepulauan dan kalau ada yang tidak sanggup ke daratan, kami yang datang ke pulau dan kami sudah siapkan semuanya," ucapnya.