Jakarta (ANTARA) - Keputusan Pemerintah untuk memberlakukan PPKM darurat boleh jadi bagi sebagian orang berarti harus bekerja dari rumah lebih lama.
Sayangnya suasana yang serupa dan statis di rumah kerap kali membuat banyak orang mudah merasa bosan. Maka ide-ide untuk membuat rumah menjadi nyaman bisa menjadi solusi terbaik agar tetap nyaman saat melakukan “work from home” (WFH).
Terlebih ketika peraturan pengetatan mobilitas itu telah ditekankan agar dipatuhi semua pihak lantaran tingkat penularan COVID-19 yang semakin tinggi.
Bahkan tingkat penularan COVID-19 kini semakin mudah dan cepat tak terkecuali bagi anak-anak. Sehingga wajar jika misalnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga benar-benar menekankan agar keluarga memperketat protokol kesehatan.
Ia meminta kepada orang tua agar tetap tinggal di rumah dan mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan positif termasuk misalnya menyulap rumah bersama agar menjadi semakin nyaman.
Berolah raga ringan di rumah bahkan bersih-bersih dan mengubah tata letak rumah bisa menjadi aktivitas orang tua dan anak yang menyenangkan sekaligus memberantas potensi bakteri dan virus untuk bersarang.
Rumah yang nyaman juga bisa menjadikan anggota keluarga yang tinggal di dalamnya bisa terbebas dari rasa bosan dan stres yang menghimpit di kala pandemi COVID-19.
Semua diajak untuk menyadari seandainya memungkinkan agar tetap berada di dalam rumah maka opsi tersebut hendaknya diambil sebagai pilihan terbaik. Sebab saat ini Indonesia seperti halnya negara lain di dunia sedang menghadapi ancaman serius gelombang kedua pandemi COVID-19 yang lebih mematikan.
Varian-varian baru virus juga menjadi ancaman tersendiri yang jika memang memungkinkan bagi masyarakat untuk tetap tinggal di rumah sebaiknya hal itu tetap dilakukan.
Meskipun kebosanan kerap kali melanda sehingga membuat rumah menjadi tempat yang menyenangkan untuk beraktivitas termasuk untuk bekerja dan bersekolah bisa menjadi alternatif yang baik.
Ubah warna
Salah satu ide segar yang bisa dilakukan untuk menyulap rumah menjadi semakin nyaman di antaranya dengan mengubah warna cat. Umumnya warna eksterior rumah cenderung lama dan bertahun-tahun tak diubah padahal kerap kali justru menjadi kesan pertama siapa pun melihat.
Oleh karena itu, di tengah pandemi ini bisa menjadi salah satu kesempatan yang baik untuk mengubah suasana rumah dengan warna-warna cat yang baru.
Salah satu perusahaan cat, Jotun, misalnya di masa pandemi ini memperkenalkan cat unggul tahan kotoran yang dapat membersihkan sendiri saat hujan dan memastikan eksterior terlihat baru dalam cuaca ekstrim hingga 8 tahun sehingga membuat rumah semakin nyaman.
Head of Marketing PT Jotun Indonesia, Husodo Hoe mengakui bahwa memiliki rumah sendiri terlebih di tengah pandemi merupakan suatu hal yang harus disyukuri dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Oleh karena itu, rumah perlu dibuat seindah mungkin termasuk dinding eksteriornya agar tidak terlihat kotor.
Melihat hal ini tersebut, perusahaannya pun menghadirkan solusi dan inovasi baru yakni Jotashield Ultra Clean yang merupakan cat eksterior premium dengan teknologi antikotor.
Sejumlah perusahaan cat dinding memang telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak iklim dan polusi terhadap rumah di suatu wilayah termasuk di negara-negara tropis.
Selain mencegah kotoran menempel ke dinding eksterior, cat juga diharapkan bisa menghilangkan guratan di tembok yang muncul setelah hujan. Dan agar rumah idaman tetap bisa tampil segar maka perlu cat-cat yang tahan bertahun-tahun.
Faktanya pemilihan cat yang berkualitas akan sangat menentukan hasil dari warna-warna yang ditampilkan.
Bagaimana semua bisa melihat bangunan-bangunan monumental di berbagai penjuru dunia misalnya ternyata senantiasa memperhitungkan pemilihan cat yang tepat karena akan sangat menentukan kesan dan warna yang timbul.
Jotun misalnya juga kerap kali menjadi pilihan para pengembang bangunan monumental di dunia diantaranya, Menara Petronas, Burj Khalifa, dan lainnya. Maka selain kualitas dalam pewarnaan, daya tahan dan estetika juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih cat eksterior rumah. Sebab dengan investasi yang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya tingkat keawetan suatu cat yang baik justru akan membuat anggaran rumah tangga semakin hemat di tengah himpitan pandemi saat ini.
Tata letak interior
Selain eksterior yang indah dipandang, tata letak di dalam rumah juga harus menjadi pertimbangan tersendiri ketika ingin menyulap rumah menjadi semakin “homy” bagi penghuninya.
Dan percaya atau tidak, ruangan di dalam rumah yang bisa memberi rasa aman, nyaman, serta menyenangkan, berawal dari langkah-langkah yang sebenarnya sederhana.
Maka untuk menghadirkan suasana lain bisa dengan mengatur furniture dan perabotan yang disesuaikan dengan penempatan ruangan.
Selain itu juga agar gerak di dalam rumah tidak terasa terbatas maka harus dibuat jalur tempat berjalan di setiap ruangan, walaupun ruangan yang ada sempit, namun mengingat selama PPKM darurat semua terpaksa harus lama berada di dalam rumah maka keberadaan jalur untuk lewat sangat diperlukan agar anggota keluarga bisa melakukan kegiatan dengan leluasa.
Oleh karena itu, tata letak perabotan dan furniture yang ada harus benar-benar diatur dengan cermat agar tidak memakan tempat.
Hal yang tak kalah penting adalah memastikan sirkulasi udara yang baik, dan cukup cahaya matahari. Hal ini sangat penting karena tidak hanya akan membuat rumah menjadi lebih nyaman tetapi juga membuat rumah jadi lebih sehat. Dengan rumah yang semakin nyaman dan sehat maka WFH bagi orang tua dan sekolah dari rumah bagi anak-anak justru bisa menjadi semakin berkualitas dan menyenangkan.
Berita Terkait
Tamara Tsyamara hargai putusan Pengadilan
Senin, 4 November 2024 18:05 Wib
Deretan pesohor dan pemengaruh yang pernah terseret judi online
Senin, 4 November 2024 13:42 Wib
Sosok Dina Mariana dan segudang karyanya
Senin, 4 November 2024 13:24 Wib
Gaya hidup dan diabetes
Senin, 4 November 2024 9:13 Wib
Maung untuk menteri mulai diproduksi
Sabtu, 2 November 2024 23:55 Wib
Beberapa cara jaga kesehatan jantung saat olahraga lari
Jumat, 1 November 2024 21:18 Wib